27 Januari, 27 Januari 2025 – 12:21 WIB
Jakarta, Viva – Falvirs bersama nelayan dan pelaut lainnya terus berusaha meninggalkan pagar laut ilegal sepanjang 30,16 kilometer selama periode ini.
Hingga Minggu, 26 Januari 2025, TNI VII resmi diberitahu VIVA TNI, Tokoh Lantamal III Jakarta membongkar pagar liar yang berjarak 15,5 km. Artinya sejak 9 hari, judul pelanggaran bisa saja lebih dari separuh penghalangan ilegal yang dilakukan TNI Angkatan Laut pada 18 Januari 2025 tersebut.
“Sekarang raksasa laut yang membeku di dasar laut itu panjangnya pagar lautnya 14,66 km.
Gabungan Kadisisisl, kini bersama karya kelautan lainnya terus berupaya menuntaskan pelanggaran panel laut non-ilegal sepanjang 30,16 kilometer tersebut.
Saat ini, tim gabungan yang terlibat dalam pembobolan tersebut adalah Jakarta III, Bakamla, Polandia dan tim nelayan lainnya yang beranggotakan 475 pegawai Navslik.
Penerobosan panel laut yang dilakukan tim gabungan terbagi di 3 titik yakni Provinsi Tanjung Posir, Kouk.
Baca juga:
Polda Metro bantu pecahkan pembatas laut di Tandargh: Disediakan bambu
Itu saja
Benda-benda yang digunakan kelompok gabungan untuk melakukan kejahatan adalah 4 buah kaladi, 6 buah penunggang laut, 2 buah rbbba dan 2 buah rusuk, 2 buah tbbb serta puluhan perahu milik para nelayan hingga saat ini pagar laut.
Tim gabungan terus berupaya membongkar panel laut, kata Cadizspenal.
Laksma TNI I melakukan Vira ARSANA, walaupun kondisi cuaca dan ombak cukup tinggi serta adanya pembatas bambu yang besar tidak menjadi halangan bagi tim nelayan bersama tim nelayan.
Pelaksanaan kegiatan tembok laut ini, untuk melaksanakan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL), Muhammad Ali, untuk melanjutkan Syrerg bersama instansi kelautan terkait untuk mengatasi kesulitan masyarakat nelayan dalam memenuhi kebutuhannya.
Baca juga:
Puluhan tentara Korea Utara dan Rusia tewas dalam perangkap rudal Amerika
Tindakan heroik Korea Utara maju sendirian hingga kematiannya di tentara Ukraina
Dia belum teridentifikasi.
Viva.co.id
27 Januari 2025