Berharap untuk mengubah hidup melalui cuaca dalam cuaca ekstrem, di wilayah Jakarta

1 Februari 2025 – 12:44 WIB

Jakarta, Viva – Pemerintah Daerah (Pemproproprogra) Jakarta mengadakan operasi perubahan ekstrem (OMS) yang akan segera menyebabkan cuaca ekstrem, yang menyebabkan hujan sedang. Perubahan cuaca dimulai hari ini pada hari Sabtu 2025 hingga Kamis.

Baca juga:

Sepeda motor memenangkan sepeda motor dan mesin yang dimodifikasi

Badan Manajemen Bencana Regional Jakarta (BPDD) mengatakan Mohamad Yohan mengatakan transformasi cuaca terletak di Bandara Pershitakama Solo. Pengoperasian zat menggunakan pesawat CESNA yang terkait dengan jumlah penerbangan yang terkait dengan jumlah penerbangan dengan pesawat CESNA dari pesawat CESNA dari BMKG dan skema penerbangan dan penerbangan.

“Aktivitas OMM dilakukan setiap hari dari pukul 07.00 VIB hingga 17.00 WAB (BNPB), Johan melaporkan pada hari Sabtu, 1 Februari 2025.

Baca juga:

Tiga kapal di Tanjung emis semwar karena cuaca buruk

Johan mengatakan operasi itu dilakukan karena operasi ingin mengubah situasi hujan. Jadi ini dapat mengurangi intensitas hujan.

“Dengan mengurangi hujan, air dan banjir yang berdiri dapat diminimalkan dan banjir berlanjut.”

Baca juga:

Semakin banyak tampilan pengumpulan, modifikasi ruang dapat menjadi inspirasi

Berengsek

Pohon itu jatuh karena hujan lebat dan angin kencang di Calibata di Jakarta Selatan.

Menurutnya, perubahan cuaca adalah bagian dari aksi untuk mengurangi bencana alam. “Dengan mengurangi hujan, OMC membantu mengurangi risiko bencana hidrometeorologi, salah satunya kata Johan.”

Pada saat yang sama, Badan Manajemen Bencana Regional untuk Maritua Jigrate menjelaskan bahwa negara akan mengurangi risiko banjir setelah cuaca ekstrem.

“Dengan melakukan kuda ini, pemerintah Jakarta berharap dapat mengurangi bencana alam karena cuaca yang fatal karena cuaca ekstrem,” kata Marlyithu.

Sebelumnya, pemerintah daerah Jakarta berhasil melakukan operasi perubahan cuaca mulai 31 Desember 2024 hingga 31 Desember. Notata efektif dalam mengurangi intensitas hujan dan mengurangi risiko hidrometeorologi.

Operasi ini mampu mengurangi hujan sebesar 28 persen, berdasarkan data satelit GSMAP dan ramalan berdasarkan 28 persen. Selama enam hari operasi BPBD 10 36 menit 10 36 menit untuk Plant (NaCl) (NaCl) mengambil 10 penerbangan (NaCl).

Akibatnya, penurunan hujan diamati, dan teratas mencapai 40 mm pada 25 Desember 2024.

Halaman berikutnya

Pada saat yang sama, Badan Manajemen Bencana Regional untuk Maritua Jigrate menjelaskan bahwa negara akan mengurangi risiko banjir setelah cuaca ekstrem.

Geoga ya sepele, karyawan Ruthen untuk bantuan untuk ratusan juta untuk rumah sakit BPJ untuk ratusan juta



Sumber