Rabu 5 Februari 2025 – 00:00:00
Jakarta, Viva – Menurut Kementerian Luar Negeri, Laut Malaysia, Laut Rsris, laut kritis, meninggal pada hari Selasa, 4 Februari 2025, menurut kota kritis Laut Erris.
Baca juga:
Penganiayaan terhadap kapal diduga mengangkut obat -obatan, bukan lusinan orang yang menemukan lusinan PMI ilegal dari Malaysia
Direktur Kementerian Indonesia, mengatakan proses menghilangkan ginjal dimulai karena peluru, tetapi akhirnya meninggal karena direktur Kementerian Fasilitas.
“Orisinalitas almarhum tidak diketahui. Almarhum almarhum tidak tahu rincian siapa pun,” kata Joy pada hari Selasa, Selasa, Selasa, Selasa, Selasa.
Baca juga:
Kementerian Luar Negeri memberikan berita terbaru tentang Polisi Indonesia tentang Negara Bagian Polisi Indonesia
“Kedutaan besar Indonesia Indonesia di Kuala Lumpur terus bertindak melalui catatan biometrik antara lain,” katanya.
Berengsek
Baca juga:
Letusan Brigdier AR Agustino diserahkan kepada jaksa penuntut 15 tahun penjara
Warga negara Indonesia lainnya, yang berada di depan nama MH (dari ACEF), berada dalam posisi yang stabil setelah operasi dan di bangsal yang stabil. Informasi tentang status MH juga disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri kepada keluarga DB.
Pada tanggal 1 Februari, kedutaan Indonesia Indonesia Indonesia mengirim catatan diplomatik untuk penangkapan warga negara Indonesia pada 1 Februari, untuk menuntut catatan konsuler untuk menuntut akses konsuler.
Lembaga dengan lembaga -lembaga di Indonesia hari ini akan menahan polisi saat ini (4/2), dan kedutaan Indonesia di Lumpur akan memiliki konsultasi. Pada penyelidikan umum atas insiden ini, polisi Indonesia mengatakan tiga penyelidik artikel.
“Satu artikel yang terkait dengan senjata api 1960 menggunakan petugas APMM untuk memeriksa kesalahan dalam penggunaan senjata,” katanya.
Untuk informasi, lima korban penembakan pada tahun 2025 pada 24 Januari di tahun 2025:
– 2 orang terbunuh (B dan 1 tidak mendeteksi)
– 1 pengobatan MSH (MH)
– 2 dipulihkan (ya dan MZ).
Pada tanggal 1 Februari 2025, Malaysia menangkap 1 ceret nasional Indonesia dan menangkap seorang warga negara Indonesia yang melibatkan visa wisata dan insiden Tanjung. Informasi saat ini sedang menunggu untuk masuk dari Pihak Konsuler.
Halaman berikutnya
“Satu artikel yang terkait dengan senjata api 1960 menggunakan petugas APMM untuk memeriksa kesalahan dalam penggunaan senjata,” katanya.