2025 – 17:42 Selasa
Palembang, Viva – Karyawan di Palembang menuntut tiga terdakwa melibatkan pembunuhan korban Anton Eka Putra. Tiga pembela adalah “Pongkki Saputra dan Firansya” Pongkki Saputra dan Firansya. “
Baca juga:
Pandangan para penjahat laki -laki penikaman pria di seminar Jaculty timur sampai mati
Para terdakwa dianggap sebagai pembunuhan sadristic karena mereka dianggap sebagai pembunuhan sadis. Di mana korban korban, kemudian Sumara selatan dihiasi dengan semen di belakang tement di Sumrara selatan, tement di selatan.
Persyaratan Palemanbang (Kejri) Paleman, 4 Februari 2025, diadakan pada hari Selasa, 4 Februari, 4 Februari 2025.
Baca juga:
Pria yang terbunuh ditikam di wilayah Jakti setelah pekerjaan ibunya
Berengsek
Menurut jaksa penuntut, tindakan terdakwa menyebabkan para korban para korban, dan tindakan terdakwa meninggal dan tindakan terdakwa sangat sadis dan kejam. Tidak ada hal yang hidup.
Baca juga:
Anak itu membunuh ibu kandungnya karena dia sering ditemukan, mungkin mengalami penyakit mental
Dengan demikian, para terdakwa dinyatakan bersalah dan dituduh melakukan pembunuhan yang direncanakan dan dituduh melakukan pembunuhan pidana, dan kode pertama KUHP adalah kode pertama KUHP.
“Terdakwa terhadap para terdakwa, Pental Saputra dan Kappfio Beansya, dipimpin oleh kewajiban.
Setelah mendengarkan persyaratan kriminal yang dibaca oleh jaksa penuntut, tiga terdakwa yang dilakukan oleh Posbakum Palebang (Stowi) akan memberikan memorandum tentang pertahanan. Disampaikan untuk mendengar minggu depan.
Rezim Hatodor dilaporkan oleh terdakwa, yang merupakan korban RP, dikaitkan dengan kegugupan Anton. 5 juta.
Pekerjaan saya dilakukan oleh terdakwa diam, jadi pembayaran tetap ada. Mengetahui bahwa terdakwa berhutang, terdakwa adalah hutang kepada korban daripada utangnya, Rp24 juta Rp24 juta.
Karena korban kesal, utangnya terus melakukan pembunuhan korban dengan mengundang dua pengadilan lainnya.
“Saya kesal dengan korban, kami membunuh korban,” katanya kepada dua terdakwa Antonian Antonian lainnya.
Akhirnya, Antonia, mengalahkan terdakwa lain sampai mati, dan mengorbankan leher korban.
Setelah itu, para terdakwa mengubur korban korban, dengan menutupi korban korban korban.
Halaman berikutnya
Rezim Hatodor dilaporkan oleh terdakwa, yang merupakan korban RP, dikaitkan dengan kegugupan Anton. 5 juta.