Jumat, 7 Februari 2025 – 17:15 WIB
Jakarta, Viva – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mencapai aturan ketat yang terkait dengan imigrasi. Piagam ini mempengaruhi warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap di Amerika Serikat (AS).
Baca juga:
Helikopter dibakar di Malaysia, seperti yang dilaporkan, warga negara terbunuh
Usaha hukum Indonesia dilakukan oleh badan hukum Indonesia dan badan hukum Indonesia oleh badan hukum Indonesia (Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia) oleh badan hukum Indonesia.
Jahar mengatakan dua warga negara Indonesia telah ditangkap di dua tempat yang berbeda, Atlanta dan New York.
Baca juga:
Tiongkok telah sangat membantah orang Palestina untuk memegang Gaza A.S. dari Gaza
Diketahui bahwa Atlanta ditangkap di kota Atlanta, ditangkap pada 29 Januari 2025, kemudian Capital Letters.
Pada saat yang sama, Indonesia, yang ditangkap di New York, adalah pemula BK. Dia melakukan laporan tahunan di Kantor Imigrasi dan Bea Cukai New York pada 28 Januari.
Baca juga:
Trump Gaza, Menteri Luar Negeri AS: Kami membuatnya indah lagi
“Ini dapat ditangkap di Atlanta, yang ditangkap oleh pejabat AS sejauh ini,” kata Atlanta, yang ditangkap oleh para pejabat AS, mengatakan,
Namun, konsulat Indonesia di Houston mengobrol dengan orang yang tertarik dan menyetujui warga negara Indonesia.
“Kami juga memiliki kesempatan untuk mengakses konsulan. Kami akan terus menonton kasus ini,” kata Jahai.
Jadwal uji pada dua Februari dari warga negara Indonesia pada dua Februari adalah pada 10 Februari.
JACA telah lulus dari warga negara Indonesia sejak 2009. Tempat penampungan itu kemudian ditolak, tetapi tempat penampungan ditolak, tetapi tempat penampungan ditolak.
Menurut Jade, konsulat umum Indonesia di New York berbicara dengan warga negara Indonesia dan memiliki akses ke bantuan hukum.
– Kami akan terus memantau prosesnya, ‘kata Josa
Saat ini, pemerintah Indonesia memastikan bahwa warga negara Indonesia akan menerima hak untuk menerima penilaian, perlakuan yang baik, dan bantuan hukum.
Menurutnya, partainya menjelaskan bahwa warga negara Indonesia menyediakan semua proses hukum di Amerika Serikat.
Untuk informasi, jika Amerika Serikat tidak ditemukan sebagai akibat dari imigrasi, deportasi langsung menargetkan imigran.
Trump juga berencana untuk mendeportasi 11 juta migran kontrol nasional imigran ilegal yang terkait dengan teknologi militer dan kontrol. Menurut ICE, menurut 1 Desember 2024, 1,445,5.549 orang dideportasi ke Amerika Serikat.
Halaman berikutnya
JACA telah lulus dari warga negara Indonesia sejak 2009. Tempat penampungan itu kemudian ditolak, tetapi tempat penampungan ditolak, tetapi tempat penampungan ditolak.