Mintalah Nyabu, tanpa pemuda yang tak bertuhan menendang seorang ibu kandung di Pontianak

7 Februari 2025 – 15:36 WIB

Pontianak, Viva – Gerakan -gerakan yang tidak saleh yang dilakukan oleh pemuda itu, PR (25) di Surat Ibukota Awal di Distrik Pontianak Utara. Pria itu tidak bertemu dengan 100.000 RP karena permintaan sewa 100.000 tidak terpenuhi. Tindakan kriminal ini ditangkap di Pontianap Utara atau penjahat.

Baca juga:

Ibu dan pengacaranya Ronald Turnur diuji minggu depan

Polisi Polisi Polisi Pontio Utara tidak taat AKP. Dia segera memerintahkan anggotanya untuk menahan dan melempar pekerjaan rumah.

“Karena ibu kandung kriminal, dia marah pada perut, karena dia tidak diberi perutnya, dia dengan sengaja perut ke perut,” kata 7 Februari 2025.

Baca juga:

Sedih! Remaja ini mengancam ibunya dengan menggunakan pilot warga negara yang marah

Kejadian ini terjadi pada hari Rabu 5 Februari 2025. Uang yang membutuhkan pekerjaan rumah dikatakan membuat jenis metamphetamine.

“Para pelaku mengakui tindakan mereka. Penjahat saat ini telah ditangkap di Polisi Pontaak utara dengan tuduhan,” katanya.

Baca juga:

Kecurigaan polisi melempar bayi ke saluran irigasi

AKP menolak hukum tentang kekerasan keluarga (kekerasan keluarga) atas upayanya. Polisi juga memastikan bahwa proses hukum bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku.

Situasi ini dalam fokus publik dan menawarkan banyak keprihatinan partai. Masyarakat diharapkan mengetahui lebih banyak tentang kecanduan narkoba dan memahami pentingnya menjaga harmoni dalam keluarga.

Penduduk Tansang Selatan meninggal setelah pergantian LPG 3 kg, meminta maaf kepada Direktur Jenderal Minyak dan Gas

Diketahui bahwa Babi 3, 3 Februari, 3 Februari 2025 pada hari Senin meninggal pada gilirannya untuk membeli gas bersubsidi.

img_title

Viva.co.id

5 Februari 2025



Sumber