Jumat, 7 Februari 2025 – 19:14 Wrip
Jakarta, Viva – Perpustakaan Nasional (Perena) menyesuaikan jam tangan kerja pada tahun 2025 untuk melanjutkan kebijakan efisiensi bisnis kementerian / institusional.
Baca juga:
Istana memastikan efektivitas anggaran yang tidak mengganggu biaya layanan publik
Menurut laporan hiburan resmi di Jakarta pada hari Jumat, pengaturan media dibuat dari 10 Februari 2025.
Pengaturan Layanan Perpustakaan Nasional adalah sebagai berikut:
Baca juga:
Reaves 13-up 13-upah dan ASN
Senin-Kamis 08.00-16.00 Vibil
Jumat 08.00-16.30.30 VIB
Baca juga:
Kementerian Kementerian Agama menjelaskan efisiensi anggaran, interpretasi Nasaruddin Nasardin
Sabtu 09.00-15.00 dan VIB.
Minggu, hari libur nasional dan cuti sebagian, Perpustakaan Nasional ditutup.
Di masa lalu, pada hari Selasa, pembukaan Bagian Koordinasi Nasional 2025 (4/2). Kepala Perpustakaan Nasional E. Aminin mengatakan dia memiliki moto baru di Perpustakaan Nasional untuk berpartisipasi sebagai nilai negara. .
“Perpustakaan ini sangat besar dalam pengembangan keterampilan sastra peradaban peradaban negara itu. Kata laki -laki dan laki -laki (untuk semua aktivis literasi) mengatakan,” kata Aminin.
Kementerian Pendidikan dan Pendidikan Meditasi dan Menengah (Kemenliddids) serta Perpustakaan Sekolah oleh Perpustakaan Umum oleh Perpustakaan Umum.
“Persiapan buku ini menarik institusi lain, termasuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR),” katanya.
Amantin mencatat bahwa sampai penerimaan TBM dan aktivis aktivis lainnya, ia memisahkan bagian dari perannya dan aktivis literasi lainnya. Relawan Literasi Komunitas (NELA) dimulai dengan beberapa program eksperimental.
Selain itu, itu akan dikoordinasikan dengan kementerian dan departemen lain, sehingga redistribusi buku nasional tidak didistribusikan ke perpustakaan regional.
“Koordinasi MMC, Kementerian Pendidikan dan Dickondes sedang dalam rencana program bersama.”
Halaman berikutnya
Di masa lalu, pada hari Selasa, pembukaan Bagian Koordinasi Nasional 2025 (4/2). Kepala Perpustakaan Nasional E. Aminin mengatakan dia memiliki moto baru di Perpustakaan Nasional untuk berpartisipasi sebagai nilai negara. .