Jumat, 20 Februari 2025 – 14:56 WIB
Aceh, hidup – Proyek Indonesia (BI), Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Tarif Saham Fed (FFR) hanya dipotong sekali. Pemangkasan ini diharapkan terjadi pada semester II-2025.
Baca juga:
Kamera kekurangan ekonomi berdasarkan alasan penampilan acara Freove Living?
Selama sesi pelatihan dalam hal ini, ia dilakukan oleh Juli Buddi Hayranya, direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI.
“Kami di masa depan tarif saham Fedge dilakukan di beberapa semester pada tahun 2025,” katanya, 7 Februari 2024.
Baca juga:
Pada Januari 2025, cadangan mata uang Indonesia meningkat menjadi $ 156,1 miliar
Juli menjelaskan, keputusan untuk menunda penurunan rehidrasi kebijakan Fed karena beberapa faktor yang mempengaruhi ketidakpastian pasar keuangan global.
Berengsek
Gerburnur Federal Reserve (Fed), Jerome Pauel.
Foto:
- Twitter.com/@fedralrevecice
Baca juga:
Independen secara ekonomi, Lazzos BMH Ponpes akan membantu
Pertama, dampak ekonomi AS dan dampak kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump meningkatkan definflasi, yang akan menyebabkan inflasi A.S. Ini mengarah pada penurunan FFR yang terbatas.
“Tarif ini dengan sopan melakukan inflasi AS dari samping tuntutan Dia juga menjelaskan bahwa sisi harga akan tinggi, dalam hal tarif, serta inflasi Amerika Serikat. “
Kedua, pada bulan Juli, keberadaan manfaat pajak bagi pemerintah AS untuk mendukung ekonomi meningkatkan permintaan di perusahaan. Ini mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, tetapi dapat menyebabkan pertumbuhan.
Dengan demikian, kebijakan keuangan A.S. telah berkembang lebih lanjut Memberi kita kesopanan Penyewa jangka pendek dan jangka panjang juga tinggi.
Berengsek
Bangunan Indonesia (pandangan sebelumnya)
Foto:
- Vantandews / Nurcholis Anhi Lubis
“Ini mendorong pajak ini untuk tumbuh, karena akan meningkatkan inflasi, tetapi di sisi lain, itu mengurangi pajak, yang berarti membuat dana besar. Jadi itu mempengaruhi pertumbuhan Memberi jalan Dolar AS karena pertumbuhan, “jelasnya.
Ada kebijakan terkait pekerjaan karena ada aturan baru yang akan mendeportasi atau mengkompromikan tenaga kerja ilegal di Amerika Serikat dan mengarah ke inflasi.
“Jadi di mana, di mana Administrasi baru Ini akan mendeportasi atau menarik tenaga kerja ilegal. Dampak ini adalah untuk memperkuat tenaga kerja di Amerika Serikat. Ini juga untuk meningkatkan inflasi konsep, “tambahnya.
Halaman berikutnya
Kedua, pada bulan Juli, keberadaan manfaat pajak bagi pemerintah AS untuk mendukung ekonomi meningkatkan permintaan di perusahaan. Ini mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, tetapi dapat menyebabkan pertumbuhan.