Prabowo: Kami mendukung kebebasan pers, tetapi harus menyadari berita palsu

Minggu, 9 Februari 2025 – 20:41 WIB

Jakarta, Viva – Presiden Paboanto mengatakan: – Meskipun Indonesia mendukung kebebasan pers, itu harus waspada terhadap nama dering.

Baca juga:

Prabowo: Pers Indonesia harus memprioritaskan kepentingan bangsa dan rakyat

“Bahkan jika kami mendukung kebebasan pers, kami akan menyebarkan solidaritas, menyebarkan kebencian, 9 Februari, dan 9 Februari 2025 Minggu.

Berengsek

Presiden Prabowo Sukanto

Baca juga:

Dalam jajak pendapat LSI, kegiatan 100 hari akan terasa bagi pemerintah 100 hari, 41,6 persentase …

Menurut Prabowo, ini adalah upaya untuk istirahat. Jadi orang harus selalu menyadari penyebaran berita semacam itu.

“Kami selalu perlu selalu didasarkan pada pers yang dinamis,” juga memahami bahwa semua peluang Indonesia selalu setia.

Baca juga:

Permintaan LSI: 88,6 persen, kaki mendukung Prabowo untuk dipenjara selama 50 tahun

Selain itu, mantan menteri pertahanan menambahkan, negara harus memiliki pers sesuai dengan ajaran Pancasala. Mereka juga harus membantu pembangunan negara.

“Pers Indonesia harus menjadi pers Panjasia, milik perkembangan bangsa yang didorong oleh jarak Republik Indonesia. Terima kasih,” katanya.

Menurut pemberitahuan sebelumnya, Presiden Pabouo Sukanto memberi selamat kepada 2025 tahun. Dia mengatakan pers adalah keuntungan penting dalam kehidupan demokrasi di negara ini.

“Ini adalah kesulitan yang tepat yang penting yang berarti kebenaran dalam 8 tahun dan telah memberikan informasi yang jelas kepada rakyat Indonesia,” katanya, 9 Februari 2025.

Mantan menteri pertahanan memuji partisipasi jurnalis di negara itu, meskipun ia semakin rumit, meskipun semakin rumit.

“Saya mengerti bahwa dunia pers sekarang telah menghadapi berbagai pembicara, di luar negeri, saudara, saudara dan saudari.

Halaman berikutnya

Menurut pemberitahuan sebelumnya, Presiden Pabouo Sukanto memberi selamat kepada 2025 tahun. Dia mengatakan pers adalah keuntungan penting dalam kehidupan demokrasi di negara ini.

Pramono dan Rano Carno ingin membuka arah Transjazarta



Sumber