Secara total, Jawa Tengah dibahas oleh 6 anggota Polisi Regional, Lagu Pengumpulan Asuransi

Senin, 2025 – 09:46 WIB

Jakarta, Viva – Jumlah petugas polisi dalam “pembayaran pembayaran” telah meningkat. Sekarang enam orang telah diperiksa.

Baca juga:

Detik-detik al-gambar di Angkatan Laut Indonesia sambil mengungkapkan metamphetamine 10 kg

Liburan itu dikenal dengan pernyataan resmi yang merupakan propeter dengan harga Didprop. Inspeksi ini juga bekerja sama untuk Biro Paminasi Biro Jawa Java Biro Java “Pamara” Biro “Biro” Polisi Regional “

Saat ini, dua anggota manajemen kepolisian regional Java pusat dipertimbangkan. Dengan demikian, ada total 6 (enam) karyawan yang akan berlangsung pada 24 Februari 2025.

Baca juga:

Rekrutmen Rekreasi Terpadu, Polri: Gratis ke Polisi!

Berengsek

Staf Sukada Group meminta maaf untuk membayar pembayaran hutang

Namun, tidak ada hasil ujian. Propemen polisi menjelaskan dan berkontribusi bahwa hanya tindakan yang merupakan bentuk perumahan Bhayang Quaraza, bukan lencana.

Baca juga:

Meminta doa agar ia pertama kali membaca absen dalam kelompok

Korps Bhayangkara, yang sebelumnya dilaporkan, mengatakan Sukagan Songg terhubung oleh Sucsa Segg oleh Sukatan Songg oleh kelompok musik Sukatan. Polisi Milite mengadakan sejumlah acara artistik secara teratur, salah satunya adalah komedi.

“Institut Perriese modern bukanlah anti-akritis, jadi kami memiliki segmen kritis setiap tahun. Divisi komunikasi, Briger Jenderal Trunoyudo Wiknu Aniko 2125 21 Februari, 21 Februari, 21 Februari, dan pada hari Jumat, 21 Februari 1925.

Kami mohon maaf kepada kelompok Sukada

Staf dua profesi, Muhammad Syifa al Luftti atau Nova Citra yang ditempati oleh video yang mengunggah media sosial. Dalam video itu mereka meminta maaf kepada Kepala Kepolisian Nasional dan Lembaga Kepolisian pada umumnya.

“Institut Kepolisian Nasional” Institut Kepolisian Nasional “” Institut Kepolisian Nasional “, termasuk Kepala Kepolisian Nasional) dan kata -kata” Sigit mempraktikkan polisi politisasi “Institut Polisi.”

Alikrocinga menjelaskan bahwa pembayaran lagu tidak dimaksudkan untuk mengubah polisi nasional sama sekali, misalnya, untuk mengkritik orang yang melanggar aturan.

Dia juga mengumumkan bahwa dia telah dihapus dari platform aliran, seperti mendekorasi lagu dan mengumumkan bahwa dia telah dikirim untuk menghapus lagu yang menggunakan lagu untuk menghindari risiko di masa depan.

“Kami membayar dan menghapus pembayaran dari semua platform digital. Kami mohon maaf atas kata -kata lagu itu lagi,” katanya.

Halaman berikutnya

Kami mohon maaf kepada kelompok Sukada

Halaman berikutnya



Sumber