Putra putranya meninggal setelah mengganggu racun Blorian, ini adalah kronologi

Selasa 25 Februari 2025

Blok, hidup – Keluarga keluarga di desa Samongo, Nongongyan, Kabupaten Blorora, di Jawa Tengah di Jawa Tengah.

Baca juga:

Layanan PPPA menuntut penyelidikan karya dalam pengetahuan barat tentang demonstrasi pekerjaan selama demonstrasi seni

Pada hari Jumat, 2025, 21 Februari 2025, meninggal pada 21 Februari, 19.30 karena konsumsi gulma diracuni. Sejauh ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti dari insiden tersebut.

Kepala Polisi Ngogewen AKP Lily Eko Sukiarono mencatat bahwa sejumlah saksi Yehuwa diperiksa untuk mempelajari insiden itu.

Baca juga:

Depot yang sama secara resmi dibuka di brororor lachat m, ayam dan kopi

“Kemarin kami menganggap empat orang dari empat orang. Dengan demikian, kami memiliki tujuh orang pada umumnya, dan kami bersaksi tujuh dari IZP Lili Eco, 25 Februari 2025.

Salah satu saksi yang terlihat adalah istri korban. Namun, sejauh ini, belum diberi informasi tambahan. “Kami akan mencoba berkomunikasi dengannya, tetapi istri korban masih tidak dapat membuat pernyataan,” tambahnya.

Baca juga:

Detik-detik polisi tewas sebagai korban tabrak lari di dekat stasiun dewan

Dua kematian korban (45) dan putranya, SKP (9). Mereka berdua minum air dari botol yang ada di atas meja. Dikatakan bahwa kuat, air dicampur dengan gulma.

Polisi masih memeriksa bagaimana hidangan yang dicampur dengan gulma masih ada di meja makan.

“Kami masih belajar ini. Istri korban perlu tahu lebih banyak, jadi kami mencoba untuk mendapatkan pernyataan,” jelas AKP Lili Eco.

Tubuh yang tenggelam tubuh

Insiden itu ditentukan setelah warga SKP meminta bantuan warga. Bocah itu menangis dan berteriak sebelum dia akhirnya jatuh.

“Ketika sejenis datang, korban pertama, pengakuan itu berbaring di teras depan rumah, dalam busa, dan situasi yang tidak sadar,” kata Aquip.

Orang -orang perang, menyaksikan insiden itu, segera membawa prostyin ke rumah dan meletakkannya di ruang tamu. Namun, setelah sekitar 20 menit, pertama -tama meminta kondisi yang sama untuk bantuan.

“Tiba -tiba getahnya menjadi lemah dan tidak berdaya,” tambahnya.

Ibu dari korban korban korban untuk melihat situasinya, Masypah meminta untuk menuntut kekuatan untuk memberikan prediksinya. Namun, keduanya lemah.

“Pusat Kesehatan Rowobungul telah dinyatakan mematikan berdasarkan pemeriksaan mati di desa Samongenar,” Aquip Lili Eco.

Pemeriksaan kelompok medis dari Rowobungul Pusekes telah menunjukkan bahwa dua korban telah menghadapi kondisi yang sama, i., Dihentikan, dan mata mereka menipu. Selain itu, busa ditemukan di mulut korban.

“Satu botol air mineral disimpan sebagai akibat dari keraguan pertama yang dikorbankan sebagai akibat air di air mineral dan ditempatkan di meja,” kata AKP Lilicic Eco.

Saat ini, polisi masih menunggu tes laboratorium yang dikirim ke Lakesyn dan Lakkes untuk menentukan penyebab pasti dari Laboratorium Kesehatan Regional (Lakke).

“Investigasi sedang berlangsung. Kami menantikan hasil tes laboratorium sebelum saya menentukan tahap selanjutnya,” simpul AKP Lily Eco.

Halaman berikutnya

“Kami masih belajar ini. Istri korban perlu tahu lebih banyak, jadi kami mencoba untuk mendapatkan pernyataan,” jelas AKP Lili Eco.



Sumber