28 Februari 2025 – 17:46 WIB
Jakarta, Viva – Ramadan 1446 AH, pada 17 Februari 2025, adalah keputusan resmi pemerintah oleh audiensi HM Dirtrological, sesi Isbat, yang akan diadakan pada 17 Februari 1725.
Baca juga:
Raja Salmon mengirim Ramadhan ke Muslim
Namun, perkiraan Badan Penelitian dan Inovatif Nasional (BRIN) menunjukkan bahwa 1 Ramadhan kemungkinan akan jatuh pada 2 Maret 2025.
Peneliti Brin, Thomas Djakaldin, keakuratan awal Ramadhan berarti dua metode utama, khususnya, pemantauan langsung bulan atau bulan baru.
Baca juga:
Palestina bersemangat di reruntuhan persiapan
“Dalam menentukan bulan baru, astronomi digunakan untuk menghitung bulan, ketinggian bulan baru, dan digunakan untuk memprediksi bulan baru, 28 Februari, 28 Februari, 28 Februari, 28 Februari, Thong.
Berengsek
Brin Prection 1 Ramadhan jatuh pada 2 Maret 2025
Baca juga:
Prabuewo, pemerintah telah bersiap untuk mengurangi tiket tempat ke -2 sebelum lebaran
Sejak 2021, pemerintah telah mengadopsi bulan baru dan 6,4 derajat untuk mengidentifikasi bulan baru dalam mengidentifikasi bulan baru di Indonesia bersama dengan organisasi Islam di Indonesia. Namun, berbeda dalam penentuan awal puasa.
“Kriteria unik untuk kalender hijri global tunggal (XMX) terus dimulai sekarang Wiji. Namun demikian, dia menjelaskan untuk menentukan awal bulan AH.”
Berdasarkan analisis terbaru, 28 Februari 2025, bertemu dengan kriteria Mabym (Brunei, Indonesia dan Singapura) di Ban Acehda.
“Menurut analisis lini tanggal, pada 28 Februari 2025, pada 28 Februari 2025, pada 28 Februari, posisi Mabims di Mabims: Extension> Stretching> Mabims.>
Secara teoritis mengurangi awal Ramadhan pada 1 Maret 2025. Namun, faktor cuaca dan rubel dapat mengubah 1 Ramadhan 1 Ramadhan hingga 1 Maret hingga 1 Maret.
“Dalam hal ini, pada awal ACH Ramadhan, 1 Maret 2025. Tetapi cuacanya bisa dalam peluru, jadi Ramado, jadi Ramado Sa berkata,” katanya.
Namun, keputusan resmi tetap ada di tangan pemerintah. Akurasi awal Ramadhan akan diselesaikan oleh Kementerian Indonesia dalam persidangan yang tidak biasa.
“Namun, penentuan awal Ramadhan, akhir dari Kementerian Indonesia Indonesia dan Indonesia,” katanya.
Halaman berikutnya
Berdasarkan analisis terbaru, 28 Februari 2025, bertemu dengan kriteria Mabym (Brunei, Indonesia dan Singapura) di Ban Acehda.