10 tahun pemerintahan Jokowi, PUPR akan melengkapi infrastruktur daya saing dan pembangunan ekonomi

Kamis, 3 Oktober 2024 – 17:38 WIB

Jakarta, VIVA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkomitmen terhadap pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan. Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode 2014-2024, Kementerian PUPR berhasil melaksanakan sejumlah infrastruktur untuk meningkatkan daya saing dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Baca juga:

10 tahun pemerintahan Jokowi, Kementerian PUPR telah menyelesaikan sejumlah proyek infrastruktur

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ada dua peran utama infrastruktur, pertama infrastruktur sebagai sarana produksi dan penunjang pembangunan ekonomi seperti jalan, tol, energi, dan bendungan. Kedua, infrastruktur sebagai penyediaan pelayanan dasar seperti penyediaan air minum, jalan dan jembatan, perumahan, sanitasi dan irigasi.

“Infrastruktur dasar sendiri merupakan investasi penting untuk menunjang infrastruktur perekonomian,” kata Menteri Basuki, Kamis 3 Oktober 2024.

Baca juga:

LSI Denny JA: Indeks kebebasan ekonomi 10 tahun Jokowi mendapat rapor biru

Di bidang sumber daya air, Kementerian Pertanian menyelesaikan 53 dari 61 bendungan yang dibangun melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Air. Bendungan yang telah selesai dibangun antara lain Bendungan Sepaku Semoy, Bendungan Ameroro, Bendungan Levikeris, Bendungan Wai Sekampung, dan Bendungan Kuningan.

“Pembangunan bendungan juga harus mencakup jaringan irigasi. “Dengan begitu, bendungan yang dibangun dengan biaya besar bisa menguntungkan karena terjamin airnya mengalir ke sawah para petani,” kata Menteri Basuki.

Baca juga:

Mendagri sekaligus mendampingi Presiden Jokowi dalam pembukaan PLBN ke-7

Oleh karena itu, pada tahun 2014-2024, Kementerian Republik Tajikistan membangun 1 juta 228 ribu 440 hektar jaringan irigasi dan merenovasi 4 juta 647 ribu 547 hektar jaringan irigasi. Selain itu, Kementerian Lingkungan Hidup juga menyelesaikan pembangunan 1.371 waduk, 493 waduk sedimen dan lava, pengendalian banjir dan perlindungan pantai sepanjang 2.154 kilometer.

Di bidang konektivitas, Kementerian Pekerjaan Umum bersama Badan Usaha Tol (BUJT) menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 2.432 km. Salah satunya yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo adalah Tol Stabat – Tanjung Pura dan Jalan Tol Tebing Tinggi – Serbelawan – Sinaksak sepanjang 72 km yang merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera.

“Ketersediaan jalan tol yang menghubungkan kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan dapat menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri,” tambah Menteri Basuki.

Selain itu, Kementerian Dalam Negeri Tajikistan melalui Direktorat Bina Marga juga menyelesaikan pembangunan jalan baru sepanjang 5.999 kilometer, pembangunan jembatan 125.904 meter, pembangunan jembatan gantung 583 meter, dan pembangunan 27.673 meter. jembatan penyeberangan/lorong bawah tanah.

Salah satu dari jembatan penyeberangan yang diresmikan Presiden Joko Widodo, Bunga Juanda di Sidoarcho (Jawa Timur) tingginya 858 meter.

Di bidang perumahan, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Permukiman telah menyelesaikan sistem penyediaan air minum (SPAM) berkapasitas 36.380 liter/dtk untuk memberikan akses air minum kepada 93% total penduduk.

Kemudian, pengolahan kawasan pemukiman seluas 94.321 ha, pengolahan sampah dan sanitasi bagi 13,7 juta keluarga, sehingga akses sanitasi layak mencapai 82% dari total penduduk. Kemudian di 15 tempat direncanakan pembangunan Pos Perbatasan Terpadu (PLBN), serta pembangunan, pemugaran atau renovasi 5.939 fasilitas pendidikan, olah raga, dan pasar.

Rabu, 2 Oktober 2024, Presiden Jokowi meresmikan 7 PLBN, yakni PLBN Napan di NTT senilai Rp128 miliar, PLBN Serasan di Natuna Kepri senilai Rp145 miliar, PLBN Jagoi Babang Kalbar, PLBN Rp 226i miliar. Nyamuk Kalimantan Utara Rp248 miliar, PLBN Labang Rp210 miliar, PLBN Long Nawangi Kalimantan Utara Rp243 miliar, dan PLBN Yetetkun Papua Selatan Rp146 miliar.

Di bidang perumahan, Kementerian PUPR telah membangun 10,2 juta rumah melalui Direktorat Jenderal Perumahan dengan kontribusi APBN melalui Program Sejuta Rumah. Disusul 1,49 juta unit rumah melalui Program Swadaya/Swadaya (BSPS), 40.347 unit rumah khusus, dan 71.731 unit rumah.

Gedung yang baru diresmikan adalah gedung Universitas Muhammadiyah Sorong yang terdiri dari 1 tower dengan tinggi 3 lantai dengan jumlah 43 unit. Hunian ini mampu menampung 168 mahasiswa.

Halaman berikutnya

Di bidang konektivitas, Kementerian Pekerjaan Umum bersama Badan Usaha Tol (BUJT) menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 2.432 km. Salah satunya yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo adalah Tol Stabat – Tanjung Pura dan Jalan Tol Tebing Tinggi – Serbelawan – Sinaksak sepanjang 72 km yang merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera.

Halaman berikutnya



Sumber