Jumat, 22 November 2024 – 20.12 WIB
Kasihan VIVA – Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II (Pangkogabwilhan II) Marsekal Madya (Marsdya) TNI Muhammad Khairil Lubis Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis, 1 November 10/JP/2 Markas Khusus Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) Kostrad melakukan kunjungan. 2024 malam.
Baca juga:
Kabar duka dari TNI, Kolonel Leonardo telah meninggal dunia
Kedatangan Marsekal TNI Khairil Lubis di Markas Kostrad untuk meninjau langsung kesiapan personel Satgas Penanggulangan Darurat (PRCPB) dan kesiapsiagaan bencana nasional di wilayah Kogabwilkhan II.
Pangkogabwilhan II juga menyampaikan bahwa kunjungan tersebut untuk memastikan kesiapan pasukan PRCPB dalam menghadapi berbagai bencana alam yang mungkin terjadi di daerah tersebut serta menilai kekurangan yang ada sebelum berangkat ke lokasi bencana.
Baca juga:
Rudal “Storm Shadow” menghantam Kursk, jenderal Rusia tewas di ruang bawah tanah
Terkait hal tersebut, Pangkogabwilhan II Marsekal TNI Muhammad Khairil Lubis Yonzipur 10/JP/2 menyampaikan beberapa instruksi penting kepada prajurit Kostrad. Beliau menekankan pentingnya profesionalisme, kecepatan dan pelatihan yang tinggi dalam setiap operasi bantuan bencana.
Saya mengapresiasi kerja keras dan pengabdian para prajurit yang telah berlatih dan bersiap menghadapi keadaan darurat, kata Pangkogabwilhan II Marsekal TNI Muhammad Khairil Lubis dalam keterangan resmi yang diperoleh VIVA Militer, Jumat, 22 November 2024.
Baca juga:
Mantan komandan perang Ukraina: Perang Dunia III telah dimulai!
Tak hanya itu, dalam kunjungan kerjanya ke Markas Yonzipur 10 Kostrad, Pangkogabwilhan II juga menyempatkan diri meninjau berbagai peralatan dan fasilitas milik Yonzipur 10/JP/2 Kostrad dan memastikan semuanya dalam kondisi baik dan siap digunakan. kapan saja. Ia menekankan pentingnya pemeliharaan dan kesiapan material untuk mendukung operasional penanggulangan bencana yang efisien dan efektif.
“Dengan pembinaan yang optimal dari Yonzipur 10/JP/2 Kostrad, kami berharap pasukan PRCPB dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam penanggulangan bencana, perlindungan masyarakat dan meminimalisir dampak berbagai bencana alam di wilayah Kogabwilkhan II.” – katanya.
4 kapal perang mengikuti latihan Sea Eagle antara TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Kerajaan Brunei di Laut Jawa.
Selain 4 kapal perang kedua negara, TNI AL juga mengerahkan helikopter Puspenerbal ke tempat latihan Helang Laut 21B/24.
VIVA.co.id
22 November 2024