Belajar dari kecelakaan maut yang melibatkan truk pengangkut tiang listrik di Batang

Jumat, 4 Oktober 2024 – 13:35 WIB

Batu, VIVA – Belum lama ini, terjadi kecelakaan maut antara Toyota Fortuner dan truk tronton yang membawa tiang listrik. Peristiwa itu terjadi di Tol KM 346+800 Jalur B memasuki wilayah Desa Kandeman, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang.

Baca juga:

Honda meluncurkan sepeda motor baru di Indonesia, harganya lebih mahal dari Fortuner

Peristiwa tersebut diketahui menyebabkan dua orang meninggal dunia di lokasi pada pukul 01.25 WIB. Sedangkan Toyota Fortuner dikemudikan Kapolres Boyolali, AKBP Muhamad Yoga Buana, dan korban meninggal dunia merupakan asisten sekaligus pengemudi.

Humas Polda Jateng Kombes Paul Artanto menjelaskan, kecelakaan maut itu terjadi saat mobil korban dalam perjalanan dari Semarang menuju Jakarta. Saat berada di lokasi, ia bertabrakan dengan truk yang sedang menabrak tiang listrik di depannya.

Baca juga:

Viral Mobil Terguling di Atap Rumah Warga, Netizen: Pelan-pelan Salah Parkir

Mobil Kapolres Boyolali mengalami kecelakaan di Tol Pemalang-Batang

“Mobilnya (Kapolsek Boyolali) bertabrakan dengan truk traktor-trailer yang sedang membawa tiang listrik dari timur ke barat di jalur B Semarang-Jakarta. Kalau dia mau ke Jakarta menjenguk keluarganya yang sakit, dia juga diperbolehkan. oleh kepala daerah, ada di belakang Kapolda,” kata Artanto.

Baca juga:

Identitas pengemudi tewas dalam kecelakaan fatal 2 truk di Tol Dalkot telah terungkap

Terlihat dari beberapa foto yang dibagikan di laman Instagram @Romansasopirtruk, mobil Kapolres Boyolali menabrak bagian belakang truk yang membawa beberapa tiang listrik.

Rupanya akibat benturan di kepala, tiang listrik yang dibawa truk masuk ke bagian depan kendaraan dan menembus bagian dalamnya.

Kondisi kendaraan yang ditumpangi Kapolri hancur dari depan hingga belakang oleh truk bernomor H 9806 BV yang menabrak tiang listrik beton. Bahkan, mobil Kapolri masuk ke dalamnya akibat ditabrak. membentur tiang beton. Terseret sejauh 200 meter,” bunyi pernyataan postingan tersebut. VIVA.

Belajar dari kejadian fatal tersebut, Sony Susmana as Keamanan Pelindung Konsultan Indonesia menyatakan agar seluruh petugas di jalan tol atau di lokasi kejadian harus bisa lebih memantau keberadaan truk ODOL (Batang Ukuran Terlalu banyak) ke.

“Seluruh petugas di lapangan harus bertanggung jawab. Bagaimana kendaraan ODOL bisa lepas dari kendalinya? Apalagi kalau ODOL harus dikawal, karena pasti berbahaya,” ujarnya saat dihubungi. VIVA Mobil pada hari Jumat, 4 Oktober 2024.

Kemudian, Sony menyebut kecelakaan ini bisa saja terjadi karena kurangnya kemampuan membaca potensi bahaya di jalan raya.

“Dalam hal ini ODOL menjadi sangat terlihat jika pencahayaannya terang dan lebar. Jika gelap atau pandangan terbatas sebaiknya disesuaikan dengan kecepatan dan sikap reaktif yaitu kemampuan pengemudi dalam bereaksi. untuk menghindari kecelakaan”, jelas Sony. .

Ia juga mengatakan agar mewaspadai ruang dan jarak aman saat berkendara di jalan raya.

Jangan lupa harus ada ruang atau jarak aman di sekitar mobil untuk menghindarinya, ujarnya.

Halaman selanjutnya

Kondisi kendaraan yang ditumpangi Kapolri hancur dari depan hingga belakang oleh truk bernomor H 9806 BV yang menabrak tiang listrik beton. Bahkan, mobil Kapolri masuk ke dalamnya akibat ditabrak. menabrak tiang beton, terseret sejauh 200 meter,” tulisnya dalam keterangan postingan tersebut, dilansir VIVA.

Hampir hari Senin siap menyambut penggemar Indonesia melalui konser pertamanya di Jakarta



Sumber