Penyaluran KUR Bank Mandiri mencapai Rp 32,20 triliun pada September 2024

Jumat, 4 Oktober 2024 – 13:43 WIB

Jakarta, VIVA – Bank Mandiri melaporkan pada akhir September 2024, pelaksanaan penyaluran kredit komersial (KUR) kepada lebih dari 293 ribu badan usaha di seluruh Indonesia mencapai Rp32,20 triliun.

Baca juga:

Merayakan hari jadinya yang ke 26, Bank Mandiri menyalurkan bantuan pendidikan kepada 2.600 anak yatim piatu

Wakil Presiden Eksekutif Senior (SEVP) Mandiri Small and Consumer Finance Bank, Saptari mengatakan penyaluran KUR setara dengan 85,87 persen dari target KUR Bank Mandiri tahun 2024.

“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan UKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia,” kata Saptari dalam keterangannya, Jumat, 4 Oktober 2024.

Baca juga:

Sebuah keluarga di Serang sedang menunggu hukuman mati karena menjalankan pabrik farmasi

Ia menambahkan, hingga September 2024, alokasi KUR Bank Mandiri masih didominasi oleh sektor industri pengolahan sebesar 60,08 persen atau sekitar Rp19,34 triliun. Sedangkan sisanya sebesar 39,92 persen disalurkan ke sektor non-manufaktur khususnya dunia usaha sebesar Rp12,85 triliun.

Baca juga:

Radityo Egi diharapkan bisa membawa kemajuan bagi warga Lampung Selatan

Jika dirinci, sektor pertanian menjadi sektor industri pengolahan dengan alokasi tertinggi selama tahun 2024 yakni mencapai Rp9,40 triliun atau 29,21 persen dari KUR Bank Mandiri. Disusul sektor jasa pengolahan sebesar Rp6,89 triliun atau sekitar 21,42 persen dari total alokasi KUR Bank Mandiri pada tahun 2024.

Saptari menekankan, Bank Mandiri juga memperkuat fokusnya pada sektor-sektor manufaktur utama di berbagai daerah, didukung oleh sinergi dan kemitraan strategis dengan nasabah grosir. “Penyaluran KUR ini merupakan bagian dari strategi mewujudkan ekosistem close loop yang kami optimalkan melalui Wholesale Value Chain nasabah Bank Mandiri,” ujarnya.

Selain itu, Bank Mandiri juga memberikan layanan menyeluruh kepada UMKM dengan menawarkan Livin’ Merchant. Saptari mengatakan solusi digital ini akan membantu usaha kecil dan menengah agar lebih terkelola mulai dari pencatatan transaksi hingga pengelolaan keuangan yang efektif.

Salah satu keunggulannya adalah fitur setelmen tiga kali sehari yang menjadi solusi bagi usaha kecil dan menengah dalam menerima pembayaran nontunai. Fitur ini mempercepat proses pencairan dana, meningkatkan arus kas, dan membantu pengusaha mengelola bisnisnya dengan lebih mudah.

Bank Mandiri berkomitmen mendukung inisiatif transisi energi hijau

Bank Mandiri berkomitmen mendukung inisiatif transisi energi hijau

Dengan Livin’ Merchant, pelaku UMKM dapat semakin memperluas jangkauan pelanggannya dengan menerima pembayaran tunai dan nontunai, sehingga mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan sekaligus memperkuat ekosistem digital UMKM di Indonesia.

“Livin’ Merchant beroperasi sebagai aplikasi kasir digital yang mendigitalkan transaksi, memberikan kemudahan akses layanan perbankan (access to finance) dan mendorong UMKM untuk berkembang”.

Halaman selanjutnya

Selain itu, Bank Mandiri juga memberikan layanan menyeluruh kepada UMKM dengan menawarkan Livin’ Merchant. Saptari mengatakan solusi digital ini akan membantu usaha kecil dan menengah agar lebih terkelola mulai dari pencatatan transaksi hingga pengelolaan keuangan yang efektif.

Halaman selanjutnya



Sumber