Komitmen BMH terhadap pengelolaan zakat yang transparan

Jumat, 4 Oktober 2024 – 18:28 WIB

VIVA – Baitul Maal Hidayatullah (BMH) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pengelolaan zakat yang profesional dan transparan. Lembaga amil zakat nasional ini tengah menjalani pemeriksaan ulang sertifikasi mutu ISO 9001:2015 selama dua hari, Rabu-Kamis (2-3/10/24).

Baca juga:

Ratusan Triliun Tak Terserap, DPR Minta Anggaran Pendidikan Diaudit

“Audit ini bertujuan untuk memperkuat pengelolaan zakat yang handal dan profesional. Audit ini dilakukan setiap 3 tahun sekali untuk memastikan apakah sistem yang ada saat ini masih sesuai dengan kualitas pengelolaannya,” kata Supendi, Direktur Utama BMH dalam bukunya pidato.

“Kami berharap dapat terus meningkatkan kualitas layanan dan memberikan yang terbaik bagi mitra dan donatur kami,” lanjutnya.

Baca juga:

Cek cara menghitung zakat yang benar menurut Islam

Tim Audit PT. Sakti Indonesia dipimpin oleh Wasis S. Lexana dan Rulli Apriliana melakukan penilaian komprehensif terhadap sistem manajemen mutu BMH.

Baca juga:

Kemenag serahkan SK izin operasional Lembaga Amil Zakat Nasional kepada YBM BRILiaN

PT. Sakti Indonesia adalah lembaga yang berpengalaman dan kompeten dalam mengaudit standar mutu internasional. Pada tahun 2024, audit akan dilakukan di 10 wilayah seperti BMH Tengah, Jawa Barat, BMH Jawa Tengah, BMH Jawa Timur, BMH Riau, Kalimantan Timur, BMH Kalimantan Utara, BMH Kalimantan Utara, BMH Sulawesi Selatan, BMH Banten dan NTB.

Dalam audit kali ini, BMH semakin termotivasi untuk terus menjadi lembaga zakat nasional yang profesional dan akuntabel. Dengan sertifikasi ISO 9001:2015, BMH berharap dapat terus menjaga kepercayaan masyarakat dan mitra dalam menyalurkan zakat untuk kemaslahatan umat.

“Karena tidak ada gading yang tidak retak, BMH tetap melanjutkan proses perbaikan. Namun BMH tetap memenuhi standar mutu ISO 9001:2015 dan berhasil mempertahankan sertifikasi tersebut dengan baik,” tutupnya.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavyan

Mendagri: Potensi Zakat RI luar biasa, potensinya belum tergarap secara maksimal

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan Indonesia mempunyai potensi zakat yang luar biasa sehingga harus dioptimalkan di tingkat pemerintah daerah.

img_title

VIVA.co.id

26 September 2024



Sumber