Jumat, 4 Oktober 2024 – 21:00 WIB
VIVA – Usai menghantam Israel dengan ratusan rudal, Iran mengeluarkan peringatan keras kepada sejumlah negara pendukung rezim Zionis Binyamin Netanyahu di hadapan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kamis 3 Oktober 2024.
Baca juga:
Tanpa alasan, tentara Israel memerintahkan anjing untuk membunuh tahanan Palestina
Sikap tersebut ditegaskan oleh Misi Tetap Iran di PBB dengan mengancam bahwa semua negara pendukung Israel akan menjadi musuh langsung rezim Ayatollah Khamenei.
Delegasi tersebut juga menyatakan bahwa tentara Iran akan menanggapi segala ancaman dan agresi terhadap negara ini. Tak hanya itu, Iran juga menjamin jika ada pihak lain yang terlibat maka mereka akan menjadi sasaran serangan yang sah.
Baca juga:
Kementerian Keuangan pastikan APBN stabil dalam mitigasi dampak eskalasi konflik di Timur Tengah
Selain itu, Misi Tetap Iran untuk PBB juga mengatakan bahwa para pendukung agresi militer Israel adalah mitra langsung Netanyahu dan harus dilenyapkan.
Baca juga:
Rusia menyebut Israel ‘sombong’ karena menyatakan Sekretaris Jenderal PBB ‘persona non grata’
Misi Tetap Iran untuk PBB mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Tanggapan kami hanya akan ditujukan pada agresor.” VIVA militer dari Al Mayadin.
“Jika ada negara yang membantu penyerang, negara itu juga dianggap sebagai kaki tangan dan target yang sah,” kata pernyataan itu.
Meski demikian, Iran tetap mengimbau sekutu Israel untuk menahan diri ikut campur dalam konflik kedua negara.
Perwakilan tetap Iran untuk PBB mengatakan: “Kami merekomendasikan negara-negara untuk menahan diri dari campur tangan dalam konflik antara rezim Israel dan Iran dan menjauhkan diri dari perang.”
Seperti diketahui, Korps Garda Revolusi Islam Iran meluncurkan 180 rudal, termasuk rudal balistik hipersonik. Fatto-2 Israel.
Namun, hingga akhir serangan, tidak ada korban jiwa dari pihak tentara Israel. Bahkan dikutip dalam laporan tersebut VIVA militer dari Reutersadalah seorang warga Palestina yang tewas akibat serangan rudal Iran.
Halaman selanjutnya
Meski demikian, Iran tetap mengimbau sekutu Israel untuk menahan diri ikut campur dalam konflik kedua negara.