Sabtu, 5 Oktober 2024 – 17:50 WIB
Jakarta, VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pendekatan lunak melalui dialog bisa menjadi cara menyelesaikan konflik yang memanas di Timur Tengah saat ini.
Baca juga:
Tertarik Kunjungi Tempat Militer, Ini Jawaban Ian Etes Saat Disinggung Keinginannya Menjadi Prajurit TNI.
“Iya sebenarnya kalau semua negara melakukan pendekatan yang gentle. Lalu berdialog, lalu bertemu, melalui komunikasi yang baik, saya kira kita bisa menghindari apa yang terjadi di Palestina, di Gaza, dan di Lebanon,” ujarnya usai perayaan HUT TNI ke-79 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu 5 Oktober 2024.
Baca juga:
Soal kabinet pemerintahan selanjutnya, Jokowi: 100 persen kekuasaan presiden
Ia mengatakan, dialog merupakan salah satu cara untuk meredam konflik. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak menahan diri untuk tidak meningkatkan konflik.
“Saya pikir dialog adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik di Gaza, Lebanon, Israel-Palestina, Israel-Hizbullah, Iran-Israel. Saya pikir ini harus diselesaikan di meja perundingan dan semua orang harus menahan diri. Agar tidak semakin meningkat. ketegangan yang ada katanya.
Baca juga:
Sekilas Dekade Jokowi: Ekonomi Stabil, Pengentasan Kemiskinan, dan Kepuasan Masyarakat
Selain itu, mantan Wali Kota Surakarta ini mengatakan Kementerian Luar Negeri RI juga telah menyiapkan skema konflik tajam di Timur Tengah. Ia mengatakan pemerintah akan segera mengevakuasi WNI.
“Menteri Luar Negeri yang melakukannya (evakuasi WNI). Melalui pendekatan Kementerian,” ujarnya.
Konversi digital pada era Jokowi meningkat sebesar 82,6 persen dan menjangkau daerah 3T
Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, transformasi digital di Indonesia mengalami lompatan besar, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terpencil (3T).
VIVA.co.id
5 Oktober 2024