Ngawi, luka -luka wanita yang diduga polisi

3 Februari 2025 – 15:07 WIB

Surabaya, hidup – Polisi telah ditentukan dalam keadaan membunuh wanita yang dihukum oleh tersangka dengan perilaku korban dengan seorang wanita terpidana (32). Para aktor dikaitkan dengan pelanggaran orang psikopat narkatika.

Baca juga:

Anak -anak di Surabaya, yang ditangkap oleh polisi, adalah pemilik rumah

Ini dilakukan oleh Komisi Direktur Jenderal Investigasi Kriminal Kepala Investigasi Investigasi Kriminal di Jawa di wilayah tersebut. Dia mengatakan diagnosis penjahat berdasarkan tes psikologis.

“Kami juga memiliki tes psikologis. Di antara hasil tes psikologis ini, hasil tes psikologis ini adalah antara lain, Surabaya, Senin, Senin,” Surabaya, “kata Faren. Menurut 3, 2025.

Baca juga:

Pria yang terbunuh ditikam di wilayah Jakti setelah pekerjaan ibunya

Dia menjelaskan bahwa hasil dari pemeriksaan psikologis, para tersangka menunjukkan sifat -sifat psikopat narsis.

“Penelitian, kami dapat menjelaskan psikolog secara langsung pengguna narkoba,” kata Farman.

Baca juga:

Biji -bijian saat ini KPK dalam korupsi oleh KPR dalam korupsi, jika dia ditangkap?

Berengsek

Mengakui wanita dalam keberanian merah di ngaw

Menurutnya, perasaan para penjahat mudah kesal dan sering meledak. “Betapa tepatnya, ketika psikopat (kejahatan) ini melakukan psikopat, tidak ada belas kasih untuk korban,” katanya.

Dia juga menunjuk sikap penjahat yang telah tenang dan telah membunuh pacarnya. Menurut Farmeman, ini adalah fondasi polisi untuk memeriksa tersangka kejiwaan.

Berdasarkan penulisan ruang kontrol atau CCTV, koper hidup di universitas mengangkat setelan merah besar yang dilakukan oleh hotel.

Di masa lalu, wanita itu, yang merupakan yang utama (29) dari startup Inggris (29), diduga menjadi korban pembunuhan dan cedera. Populasi menemukan koper merah ke daerah Ngawi pada hari Kamis, 23 Januari, dan koper merah ke wilayah Ngawi, daerah Egawi.

Pada saat yang sama, mayat korban lainnya ditemukan di wilayah pendaftar Ponorogo dan Triggalek. Polisi menangkap pembenci awal “Tulungunununl” di Tulungununeg, 25 Januari 2525. (Semut)

Halaman berikutnya

Dia juga menunjuk sikap penjahat yang telah tenang dan telah membunuh pacarnya. Menurut Farmeman, ini adalah fondasi polisi untuk memeriksa tersangka kejiwaan.

Halaman berikutnya



Sumber