Lagu Sunda bertemu Surf Rock Panturas menghadirkan Lasut Nyanggut

Sabtu, 5 Oktober 2024 – 21:54 WIB

Bandung, VIVA – Band surf rock modern asal Jatinangor, The Panturas siap merilis single terbarunya bertajuk ‘Panturas’ Nona Nyangut 4 Oktober 2024. Single ini akan tersedia di berbagai platform streaming digital dan menandai dimulainya babak baru perjalanan musik The Panturas menuju perilisan mini album mendatang melalui La Munai Records.

Baca juga:

Kisah cinta pahit manis Alisha Dira menginspirasi lagu Minimal Tanggung Jawab

Memiliki satu-satunya hak Nona Nyangut Liriknya ditulis oleh Surya Fikri atau lebih dikenal dengan Kapten Kuya, drummer The Panturas. Pindah lagi, oke?

Teksnya ditulis dalam bahasa Sunda dan artinya tidak diterima. Lagu daerah Sunda ini bercerita tentang seorang laki-laki yang pergi melaut namun selalu gagal menangkap ikan dan malah hanya menangkap sampah. Dalam keputusasaannya, ia meminta bantuan kepada makhluk halus tersebut, namun yang didapatnya malah seorang raksasa, yang dalam cerita Sunan dikenal sebagai setan sampah.

Baca juga:

Jualan hati, makanan dan konsentrasi Raisa Ramazani dalam proses penciptaan sebuah lagu

sebelum, Nona Nyangut Ini dirilis dalam bentuk vinil 7 inci pada tahun 2020. Lagu tersebut merupakan hasil kolaborasi pertama The Panturas dengan Ricky Virgana, salah satu anggota White Shoes and The Couples Company (WSATCC) yang juga berperan sebagai produser. Pada rilisan kali ini, The Panturas memberikan warna baru pada instrumental lagunya. Sejumlah rekan musisi pun turut serta dalam lagu ini.

Baca juga:

Mezzaluna bercerita tentang patah hati dalam lagu terbarunya, There’s No Going Back

“Ini kolaborasi pertama Panturas dengan Ricky Virgana sebagai produser,” kata penyanyi Panturas alias Abyan Achin dalam wawancara di Bandung, 2 Oktober 2024.

“Saat rekaman selesai, kebetulan ada temannya yang bernama Muis di Desa Kuya, Tanjung Sari, yang memainkan terompet, dan kami ambil. Tentu juga ada Eki (perkusi) dan Panji (keyboard). ),” lanjutnya. Kata Atin.

Melepaskan Nona Nyangut menjadi semacam gelombang baru dalam perjalanan musik Panturah. Menggunakan lirik berbahasa Sunda, lagu ini menawarkan sesuatu yang segar yang mungkin terdengar asing bagi sebagian besar pendengarnya. Selanjutnya Kuya, Achin, Bagus dan Rizal memadukan unsur budaya Sunda lainnya dengan sentuhan magis baik dalam nuansa, struktur musik, dan instrumen yang digunakan.

Meskipun penemuan ini mungkin terasa baru dan tidak biasa bagi para penggemar, para anggota The Panturas tidak khawatir dengan dampaknya terhadap bisnis mereka. Mereka sangat melihat mini album ini sebagai ajang untuk mengeksplorasi hal-hal baru yang mengakar kuat dalam budaya masing-masing anggota.

Untuk memperkaya materi eksplorasinya, The Panturas kembali menggandeng Ricky Virgana selaku produser. Mereka juga mendapat bimbingan dari Om Robo (Teror Selatan/Sunancer) yang berperan sebagai guru gitar spiritual. Selain itu, beredar juga rumor bahwa mini album tersebut akan menyertakan kolaborator lain.

“Mudah-mudahan bisa dipertimbangkan baik-baik. Kita memang ingin membuat rilisan yang bisa membuat anak-anak (The Panturas) ikut heboh, tapi kalau mereka suka dan jadi lagu pop, alhamdulillah,” kata Achin.

Lasut Nyanggut bisa dinikmati di berbagai platform streaming digital mulai 4 Oktober 2024. Sedangkan mini album bertajuk Galura Tropikalia yang menjadi wadah single ini akan dirilis pada November 2024 melalui La Munai Records.

Halaman selanjutnya

Keluarnya Lasut Nyanggut menjadi semacam gelombang baru dalam perjalanan musik Panturas. Menggunakan lirik berbahasa Sunda, lagu ini menawarkan sesuatu yang segar yang mungkin terdengar asing bagi sebagian besar pendengarnya. Selanjutnya Kuya, Achin, Bagus dan Rizal memadukan unsur budaya Sunda lainnya dengan sentuhan magis baik dalam nuansa, struktur musik, dan instrumen yang digunakan.



Sumber