Hasto Ingatkan Kader PDIP yang Tak Dukung Edi Rahmayadi di Pilgub Sumut: Kami Pecat!

Senin, 7 Oktober 2024 – 01:44 WIB

Jakarta, VIVA – PDI Perjuangan (PDIP) memecat kadernya yang membangkang karena tidak mendukung pasangan calon atau pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumut nomor dua Edi Rahmayadi-Hasan Basri Sagala. Sebab sikap tersebut dinilai tidak disiplin dalam pelaksanaan keputusan partai.

Baca juga:

Ridvan Kamil: Siapa pun yang menjadi pemimpin Jakarta, sudah ada garis di tangannya

Hal itu diungkapkan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto usai menghadiri Rapat Kerja Khusus Daerah (Rakerdasus) pemenangan Pilkada Sumut 2024 di Hotel Adimulia Medan, Minggu 6 Oktober 2024.

“Jadi dia akan kami pecat. Dan partai akan memberikan sanksi pemecatan bagi yang tidak menjalankan disiplin,” kata Hasto.

Baca juga:

Hasto PDIP Sindir Bobby Nasution: Partai yang membesarkannya sudah ditinggalkan, apalagi rakyat kecil

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto pada Rekerdasus Pilkada Serentak 2024, di Hotel Adimulia, Kota Medan (BSPutra/VIVA).

Foto:

  • VIVA.co.id/BS Putra (Medan)

Hasto mengatakan, seluruh kader PDIP harus mempunyai nafas yang sama agar Edi-Hasan memenangkan Pilgub Sumut 2024.

Baca juga:

Anies melewatkan debat pilkada pertama di Jakarta dan bertemu istrinya sebelum konser John Legend

Jadi, setelah rakerdasus semua harus tegak lurus dengan Edi dan Hasan dalam satu tarikan napas. – Lagipula, Edi-Hasan bertemu dengan pimpinan jenderal, – jelas Hasto.

Selain itu, Hasto juga menegaskan, calon bupati dan wakil bupati, serta calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung dan didukung PDIP di Pilkada Sumut harus cocok dengan Edi-Hasan.

“Kalau PDI Perjuangan itu linier karena ini hanya perjuangan kita saja. Jadi Edi akan berperan penting,” kata Hasto.

Hasto juga menolak PDIP dan parpol pendukung Edi-Hasan. Dia mengatakan, sudah ada aturan dan strategi yang disusun untuk memenangkan Pilgub Sumut.

“Sebenarnya kita lihat dari partai (dukungan stabil terhadap Edi-Hasan) dan dari masyarakat sudah ada perubahan haluan. Makanya terjadi demonstrasi besar-besaran di nusantara pasca upaya penolakan konstitusi, kata Hasto.

Baginya, ini adalah revolusi dan pendongkrak kekuatan rakyat. “Menunjukkan kekuasaan berarti menempatkan rakyat pada pemilihan kepala daerah di Sumut,” kata Hasto.

Halaman selanjutnya

“Kalau PDI Perjuangan itu linier karena itu hanya perjuangan kita saja. Jadi Edi menempatkan bagian penting,” kata Hasto.

Halaman selanjutnya



Sumber