Program sekolah unggulan untuk anak-anak berbakat di atas rata-rata, kata Menteri Pendidikan dan Teknologi

Sabtu, 23 November 2024 – 00:24 WIB

Jakarta – Menteri Pendidikan Tinggi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro angkat bicara mengenai program Perguruan Tinggi Asrama yang dicanangkan Presiden RI, Prabowo Subianto.

Baca juga:

Prabowo sedang unjuk gigi bersuara membela Palestina di mata dunia

Program sekolah unggulan ini merupakan bagian dari program quick win pemerintahan Presiden Prabowo yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen). Namun kini tanggung jawab tersebut berubah dan diemban oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

Mengapa ini diajarkan di kita? Karena SMA-nya lebih tinggi dari rata-rata SMA yang ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kata Menteri Satryo di kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Jumat, 22 November 2024 saat ditemui. dilaporkan DI ANTARA.

Baca juga:

Momen Lucu Presiden Prabowo dan Wakil Perdana Menteri Inggris Bahas “Kucing”

Presiden Prabowo Subianto usai makan siang di Restoran Bendega, Denpasar

Foto:

  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Satryo mengatakan, tujuan didirikannya SMA ini adalah untuk membantu anak-anak Indonesia yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata agar dapat mengoptimalkan kemampuannya.

Baca juga:

Menko PMK akan berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan Dasar untuk membahas usulan Gibran menghapus zonasi sekolah.

Di sekolah ini, lanjutnya, anak-anak berkemampuan di atas rata-rata yang mengenyam pendidikan di sekolah tersebut dibekali dengan berbagai program khusus yang dapat memaksimalkan kemampuannya.

Selain itu, kata Satryo, anak-anak ini akan siap memasuki berbagai universitas bergengsi dunia.

“Beneran, orang ini di atas rata-rata, makanya kita masukkan ke dalam kategori pra-universitas,” ucapnya.

Makanya kita berikan mereka pendidikan yang terbaik. Kurikulumnya juga lebih tinggi dari kurikulum biasanya di dekat universitas, dan setelah lulus dari sekolah terbaik, mereka langsung masuk ke universitas paling bergengsi di dunia,- lanjutnya.

Satryo mengatakan, empat sekolah baru akan dibangun di ibu kota nusantara, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Bangka Belitung untuk mendukung program ini.

Selain itu, kata dia, juga akan dikembangkan 12 sekolah yang sudah ada untuk mendukung program ini, sehingga totalnya menjadi 16 sekolah.

Oleh karena itu, Menteri Satryo berharap program ini dapat dilaksanakan tepat waktu yakni pada tahun 2025 agar manfaatnya dapat segera dirasakan. (semut)

Halaman berikutnya

Selain itu, kata Satryo, anak-anak ini akan siap memasuki berbagai universitas bergengsi dunia.

MPV untuk kalangan bangsawan diluncurkan di GJAW 2024, lebih mahal dari Alphard



Sumber