Rabu 5 Februari 2025 – 19:56 WIB
Jakarta, Viva – Penganiayaan terhadap anak -anak lagi terjadi oleh insiden di Jakarta Utara. Kali ini, penganiayaan, penganiayaan dikenal karena para korban anak -anak dengan JJ (4).
Baca juga:
Korban berbasis rumah korban balita memberi selamat kepada GT Ciawi atas Avtasa
Dalam hal ini, terdakwa terdakwa adalah karier dengan Capital Letters “LA”. Perkiraan penganiayaan dilakukan setelah pendaftaran oleh CCTV.
Orang tua korban, YN, mengatakan kepadanya bahwa dia telah meragukan kecurigaan karena ada tanda -tanda penganiayaan. Juga lihat gigi mereka sampai mereka menggigit kondisi anak.
Baca juga:
Pekerjaan terkubur dari Rahadad Dip.
Polisi Metro Jacarta Utara Sattartent Women and Children’s Services (PPA), AKP Guund Syijobot menjelaskan bahwa korban telah memantau kelainannya.
“Dia melihat video CCTV di rumah segera bahwa ibu korban salah. Mulai dari catatan, gigi bayi itu dilepas karena bayi itu dilepas,” kata Gerhard Rabu 5 Februari 2025.
Baca juga:
Fakta bahwa ulang tahun ke -10 telah melakukan pelecehan terhadap boydea para korban terancam menghadapi 5 tahun penjara
Berengsek
Video CCTV terbukti bahwa kariernya adalah penganiayaan JJ. Dalam Alkitab, termasuk anak, dikonversi ke departemen.
“Ketika anak itu dipukuli, tertangkap dan bahkan berhenti di bangku dan cedera serius pada tubuhnya.
Melihat catatan itu, YN tidak tetap diam. Dia segera menegur lampu dan kemudian mengambil langkah tegas dengan melaporkan pemerintah.
Laporan resmi dibawa ke Polisi Metro Jacarta utara, 3 Februari 2025, dan korban korban JJ ke rumah sakit rumah sakit.
Hasil pasca-pos menunjukkan keadaan korban dengan gigi gigitan. Kemudian, ada memar manual yang memperkuat penganiayaan.
Pada saat yang sama, polisi membela polisi Metro Jacarta Utara di masa depan untuk persidangan.
Polisi juga menggali informasi tambahan untuk mencari pernyataan saksi lain.
Halaman berikutnya
“Ketika anak itu dipukuli, tertangkap dan bahkan berhenti di bangku dan cedera serius pada tubuhnya.