Kamis, 2025 – 07:47 WIB
Jakarta, Viva – Proses rumah tercabik di desa Hutayimbaru, Spel, Dair Regency, 3 Februari 2025, Senin, Senin, Senin.
Baca juga:
Seratus hektar konflik di Jimbaran dicampur dengan desa tradisional ke DPRD
Ibu menangis, mereka menolak untuk jatuh dari rumah mereka. Tidak, beberapa dari mereka menyembah dan bersujud kepada Anda.
Terlepas dari penolakan rakyat, itu terus memantau eksekusi secara ketat. Polisi Regional Dairi membantu 17 anggota staf TNI dan 30 Sedol PP.
Baca juga:
Hindari konflik, ratusan menuju ratusan menara di PLN Up Certificate KLT
Polisi juga menurunkan berbagai unit, termasuk Savdato, investigasi kriminal dan divisi lanet.
Selain itu, alat berat ditempatkan dalam bentuk excavator untuk meratakan bangunan, yang terletak di tanah 5 hektar lahan Gorvegia.
Baca juga:
Sultan Hotel Inkracht, ppkgbk harus menghentikan aktivitas
Menurut keputusan angka -angka itu, suami tidak hanya milik perwira TOC merah. Sebelum kuburan, pengadilan menuntut agar tiga konstanta atau inspeksi di Bumi.
Namun, diputuskan dalam keputusan kinerja ini. Warga negara menekankan ketidakadilan dalam proses hukum yang sedang berlangsung sejak 1987. Dia mengatakan, pada kenyataannya, tes itu sebenarnya adalah pengadilan untuk Mahkamah Agung pengadilan.
“Pada tahun 1987, Pengadilan Distrik Sitria yang diuji Klan Sediiholan, bahkan ke Pengadilan Reptilier Mahkamah Agung. Sebaliknya, ketika pergantian klan yang sebelumnya kehilangan pertanyaan, dikonfirmasi, kata Tikatch @bashasskins.
Sambil memegang keputusan Mahkamah Agung, warga meminta mereka untuk melanggar pekerjaan itu, dan Presiden Prabovo Subianto dan administra meminta bantuan Presiden Prabauo.
“Untuk viral guys, Tn. Prabowo, administrasi Garyindra,” katanya.
Menurut Salmon Tolatneus, pemiliknya mengundang RP untuk menutupi RP. 3 juta untuk setiap rumah tangga untuk nilai rumah. Namun, proposal itu ditolak oleh penduduk.
Selain rumah, eksekusi juga mempengaruhi lahan pertanian populasi. Tanaman jagung, kopi, dan durian dihancurkan oleh excavator.
Dalam beberapa beban di media sosial, beberapa pemilik rumah tangga dan lapangan bahkan pingsan karena mereka bangun. Setelah Raut, sejumlah orang dikembalikan ke sejumlah orang untuk mengumpulkan seng dan kayu yang digunakan.
Halaman berikutnya
Sambil memegang keputusan Mahkamah Agung, warga meminta mereka untuk melanggar pekerjaan itu, dan Presiden Prabovo Subianto dan administra meminta bantuan Presiden Prabauo.