7 Februari 2025 – 16:46 WIB
Jakarta, Viva – Penjualan listrik di Indonesia membutuhkan bantuan yang mendukung karena harganya lebih murah. Subsidi berlanjut ke maskapai penerbangan untuk rekayasa obat pada tahun 2025.
Baca juga:
Tidak hanya subsidi, tetapi juga sesuatu yang membutuhkan industri motor listrik
Subsidi mesin listrik telah dikeluarkan sejak 2023. Pada Oktober 2024, halaman resmi sistem informasi untuk pembelian kendaraan listrik satu kali, subsidi RP mereka, 7 juta dengan RP mereka sendiri dan 50.000 mesin konversi.
Berengsek
Baca juga:
Piring renang menko ahy terbuka peluang terbuka untuk pengembangan
Pada tahun 2025, subsidi dan konsumen masih diharapkan. Menurut Airlana, ayat subsidi akan terus mempercepat penerimaan kendaraan listrik di Indonesia.
“Subsidi (motor listrik) masih didefinisikan,” kata Airlantan kepada Jakarta, 7 Februari, dan 7, pada hari Jumat, 7 Februari 2025.
Baca juga:
Ketidakpastian subsidi adalah ragu -ragu untuk membeli gerombolan listrik
Mengingat penggunaan stabilitas yang stabil, termasuk stabilitas yang stabil, program tersebut mengatakan program tersebut dikonfirmasi oleh pemerintah sehingga program ini tidak akan mengganggu program lain.
“Itu mungkin karena mereka telah menyetujui segalanya. Jadi programnya tidak repot,” katanya.
Berengsek
Menurutnya, kebijakan bersubsidi dilakukan segera selama Peraturan Keuangan yang relevan (PMC). “Ya, segera (selesai). Setelah PMK keluar, ya (politik) pergi,” lanjutnya.
Prior to the Ministry of Industry (Kemenper), electorate Mot Met Met Met Met Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot Mot . Di sini skema baru dilakukan melalui Insentif Pajak Nilai Pemerintah (PPN DTP).
“Mungkin tahun ini, tahun ini tidak berbeda. Ini bukan subsidi,” kata Direktur Jenderal Bangunan Logam Cetaia Dieta di Gedung Industri.
Halaman berikutnya
Sumber: viva.co.id/aniva aulia