Di KII, studi tentang kecelakaan menyarankan pembayaran tanpa pemberhentian DSKO

Jumat, 7 Februari 2025 – 22:30 VIB

Boggor, Valu – Gerbang Gerbang Kiabi, Kota Boggor, Jawa Barat, adalah kecemasan publik malam itu pada 4 Februari 2025. Delapan orang tewas dan 11 terluka dalam suatu peristiwa sehubungan dengan truk air yang terinfeksi.

Baca juga:

OPM MBG mengancam sekolah sekolah, DSKO: Tidak dapat mentolerir perlindungan ini!

Tragedi ini juga menekankan bahwa sistem pembayaran modern untuk sistem pembayaran untuk mengurangi risiko kecelakaan serupa di masa depan.

Parlemen Indonesia, Wakil Pembicara Pembicara Sufmi Dasko Ahmad, tujuan Indonesia segera tidak segera menghentikan teknologi pembayaran. Menurutnya, sistem ini membutuhkan sistem kerusakan suatu sistem, terutama untuk kendaraan berat, terutama untuk kendaraan berat, yang dapat dikalikan, terutama dengan rem tanpa kondisi berat.

Baca juga:

Peraturan baru DPR dapat mengevaluasi pengelolaan KPC, Johanis Tanak

“Kami dapat menyarankan untuk tidak meninggalkan penggunaan sistem keran yang harus menghentikan pemerintah,” kata Antara di Kompleks Parlemen Jakarta, 6 Februari 2025.

Berengsek

Perwakilan Perwakilan Pembicara Sufi DSCO Ahmad

Baca juga:

Baleg DPR gagal untuk tidak melanjutkan lagi dari awal penagihan pemilihan

Dia menambahkan bahwa teknologi parkir dilakukan tanpa stasiun di negara lain dan harus segera diambil di Indonesia. Kendaraan dengan sistem ini tiba -tiba dapat mengurangi potensi kegagalan rem atau rem.

Selain itu, DSKO menekankan pentingnya kendaraan reguler, termasuk kendaraan, termasuk rute transportasi umum, dan truk, dan pentingnya.

“Jadi, memberi setiap kali untuk memberi dan yang lain harus hidup, dan saya ditemukan acuh tak acuh dalam undang -undang lalu lintas,” katanya.

Komisi Kepala Kepolisian Kota Bogor mengkonfirmasi bahwa kecelakaan pembayaran RAUWI produksi ramah lingkungan disebabkan oleh defisit rem. Akibatnya, kendaraan runtuh ke -2 (GT), yang mengarah ke Jakarta, dan gerbang korban (GT) yang disebabkan oleh para korban.

Sistem pembayaran diharapkan untuk menangguhkan sistem pembayaran tanpa faktor teknis dan manusia, solusi untuk minimalisasi kecelakaan karena faktor teknis dan manusia.

Selain itu, keadaan transportasi di Talatways juga harus dikontrol secara ketat, serta mencegah peristiwa serupa di masa depan.

Halaman berikutnya

“Jadi, memberi setiap kali untuk memberi dan yang lain harus hidup, dan saya ditemukan acuh tak acuh dalam undang -undang lalu lintas,” katanya.

Halaman berikutnya



Sumber