Jumat, 7 Februari, 2025 – 20:23 WAB
Jakarta, Viva – Konser di konser konser konser konser konser konser (DWP) konser konser konser (DWP) konser (DWP) konser (DWP) dalam Kode Polisi Nasional (DWP) dihukum karena etika dalam sesi Kode Nasional yang dimiliki seorang karyawan.
Baca juga:
Akbp Bintio CS akan dilewati melalui pelatihan etika terkait dengan asumsi
Karo Kara Pemmed Public Relations, Brigaudo Footno Aniko menerima 36 petugas polisi 36 petugas polisi.
“Tiga dari mereka belum disampaikan dengan PTH (perselisihan dengan konflik), 33 demonstrasi,” Jakarta “, Jakarta, Jakarta, pada hari Jumat, 7 Februari 2025, adalah 33.
Baca juga:
Penambangan ilegal dari Babilon sedang menyelundupkan Cinna Cinni dari Babel, menyalahkan adalah negara bagian Korea Selatan
Berengsek
Karopenas Polri Public Relations Department Brugie General Trunoyudo Wirniko (kanan)
Trunoyoudo menjelaskan bahwa sesi KKEP disaksikan oleh Komite Kepolisian Nasional (ketenangan) sebagai Pemimpin Luar Negeri Polisi Nasional. Di sisi lain, menurutnya, sanksi oleh Majelis KKEP disesuaikan dengan tindakan masing -masing pelanggar.
Baca juga:
Pengamat: Merevisi undang -undang tentang jaksa penuntut dan KUHP Prosedur dapat menyalahgunakan kekuasaan
Namun, menurut Truno, semua petugas polisi mengatakan mereka mengajukan banding. Sesuai saat ini tersedia selama 21 hari untuk mengirim file banding. Setelah itu, Polr Propem Propumi membentuk komisi banding untuk mengimplementasikan sesi banding.
“Nanti kita akan terus melakukannya setelah itu. Kolog juga membuat kode profesional polisi,” katanya.
https://www.youtube.com/watch?v=4n2iurgdpvu
![Komisaris Nasional untuk Indonesia, Komisaris Mafol Anam](https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2025/01/10/6780cd5bc18fd-komisioner-kompolnas-ri-choirul-anam_375_211.jpeg)
AKBP Binio CS diikuti oleh AKBP Bintio CS
Ini menilai kompleks, sangat penting bahwa pekerjaan ini transparan dalam proses penampilan yang jelas.
Viva.co.id
7 Februari 2025