Jakarta, Viva – Wakil Menteri DPR (Wademier)
Baca juga:
Seorang Idris Mary mengumumkan pemenang Depochents in Crafism, apa yang terjadi?
Ini dilaporkan oleh Universitas Universitas FIIP (FIIP) (FIIP) (FIIP) University (FIIP) (Passipip). , 2025.
Dalam hal ini, BIMA mencatat berbagai masalah strategis dalam revisi undang -undang pemilihan.
Baca juga:
Panduan Terpandu Wahu ditunjuk sebagai Gubernur Olimokin
Berengsek
Gambar Buletin Pemilu
Bama Araya mengatakan Presiden Praboian Praboiano memintanya untuk melakukan penelitian komprehensif tentang peningkatan sistem pemilihan.
Baca juga:
40 dalam inti dari 40 core, di 270 inti
https://www.youtube.com/watch?v=d1nfey6vro
Menurutnya, ia mengatakan, misalnya, biaya politik yang tinggi, efektivitas sistem, efektivitas sistem dan dana anggaran yang akan dikeluarkan dalam setiap pemilihan.
“Jika kita mendengar dari ladang, penjahat dan pemilih, kami berdua, regional dan regional dan regional dan regional dan regional dan pemilihan regional dan regional dan regional,” kata Bala dalam sebuah pernyataan di Jakarta.
Undang -undang pemilihan juga harus dipertimbangkan kembali, karena sekarang ada dua aturan yang berbeda, khususnya, undang -undang dan kelengkapan pemilihan. Faktanya, Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa harus ada perbedaan radikal di antara keduanya.
Berengsek
2024 Proses pemilihan pemilihan. (Foto foto)
Foto:
- Viva.co.id/sherly (manerang)
Dia juga mengatakan bahwa tidak ada nomenkatur atau artikel dan ayat karena revisi adalah langkah penting.
“Ini berarti bahwa ini adalah waktu yang sangat tepat, waktu yang sangat tepat. Nah, sekarang akan membuka orang tua.” Ada dialek yang menentukan, “katanya.
Revisi hukum pemilu BIMA mengatakan bahwa ia tidak hanya fokus pada masalah -masalah tertentu, seperti pemilihan langsung atau tidak langsung atau kepentingan politik tertentu.
Namun, ini menekankan sistem politik yang lebih stabil dan efektif.
Pertimbangan kembali Bima Electoral Legali bertujuan untuk memperkuat presiden sesuai dengan prinsip otonomi regional dan akan berfungsi untuk meningkatkan efisiensi sistem politik dan meningkatkan kualitas perwakilan rakyat.
“Ilmu politik, teman -teman partai politik, pemilihan harus sangat dapat dimengerti, dan masalah terbesar sepanjang waktu adalah Bama mengatakan itu adalah menyeimbangkan manajemen dengan perwakilan.”
Menurutnya, demonstrasi demokrasi harus dipertahankan dalam kualitas, tetapi di sisi lain, itu juga tidak mengganggu.
Bima juga menekankan pentingnya merancang sistem politik yang memperkuat persatuan nasional. Dalam hal ini, partai politik harus dapat mempertahankan integrasi nasional, bahkan tidak berubah.
Dia mencatat bahwa rencana pertimbangan ulang berada pada tahap pendidikan di Departemen Dalam Negeri. Pada saat yang sama, Parlemen Indonesia adalah proyek yang direvisi.
“Kami masih saling mengoordinasikan dan kemudian membahas DPR. Namun, kami harus melakukan proses bicara,” katanya.
Selain itu, Bayama juga ingat kunjungannya ke Amerika Serikat sekitar 20 tahun yang lalu.
Dalam hal ini, ia memuji pengembangan Mememan, terutama dalam hal layanan publik.
“Jadi sangat nyaman, medali seperti Singapura. Dengan demikian, gubernur baru, gubernur baru, bahkan dapat memiliki lebih banyak budaya dan berkah,” Bayma. (Ana)
Halaman berikutnya
Sumber: viva.co.id/sherly (Kieving)