Meskipun anggarannya adalah efisiensi, 2025 utilitas sosial ditambahkan, periksa detailnya di sini

8 Februari, 8 Februari 2025 – 13:42 WIB

Jakarta, Viva – Pada tahun 2025, bantuan sosial atau bantuan sosial masih diambil. Meskipun pemerintah berada di antara upaya efisiensi pemerintah di semua kementerian dan lembaga / lembaga.

Baca juga:

Penggantian Kabinet, Evaluasi: Jangan mengomentari perbatasan pemerintah

Untuk bantuan sosial, itu tidak hanya berlanjut, tetapi juga meningkat bahkan jika anggaran negara memiliki kebijakan yang ada. Langkah ini merupakan pemberitahuan dalam kewajiban pemerintah untuk membantu antara masalah situasi ekonomi yang dinamis dalam membantu masyarakat.

Terlepas dari efisiensi anggaran, bantuan sosial masih berlangsung

Baca juga:

Ambil 10.000 buku, YGSN disalurkan untuk anak-anak berpenghasilan rendah

Berengsek

PBNU dan Menteri Sosial, Sayfu, Yusuf atau Gus Iphul

Atas dasar pedoman publik (Kekaisaran), kebijakan efisiensi antara efektivitas negara adalah 1.425, dan banyak orang khawatir tentang pemotongan program bantuan sosial. Namun, Socephala Yusuf mengatakan program perawatan sosial berlanjut. Bahkan seorang politisi, yang disebut Gus Iphul, juga dapat meningkat oleh Bansos Bansos.

Baca juga:

Idus Maramah mengatakan LPG ingin melawan Makar-Gerelopra tentang masalah 3 kg

“Bantuan sosial (terus) ketika saya bergabung, ketika saya ditambahkan, saya dilaporkan oleh Presiden Pabowo segera ketika saya berbaring,” Gus Ipaboung dikutip pada 8 Februari 2025. .

Program bantuan sosial yang terus berjalan

Berengsek

Program Harapan Keluarga (PKX) / Hukum Bantuan Sosial

Program Harapan Keluarga (PKX) / Hukum Bantuan Sosial

Foto:

  • Kantor Dokumen Regional DKI Jakarta

Pemerintah memastikan bahwa sejumlah program bantuan sosial utama sedang berlangsung. Program:

1. Hope Family (PKX): Dukungan uang untuk keluarga berpenghasilan rendah yang memenuhi kriteria tertentu.

2. Program Pangan: Keamanan Pangan untuk memastikan keamanan pangan bagi keluarga berpenghasilan rendah.

3. Rehabilitasi Sosial (Perhatian): Mendukung kelompok lemah seperti orang tua lama dan cacat.

4. Program Orphan (Yaem): Membantu anak yatim yang kehilangan orang tua mereka.

5. Nusanta Economic Hero (Pena): Rendah – Kurang – Program untuk memperluas ekonomi untuk hadiah minimum.

Tuhan ada di antara masalah ekonomi

Meskipun pemerintah menerapkan kebijakan efisiensi, Gus Ibrah mencatat bahwa efektivitas anggaran tidak mengorbankan kesejahteraan orang miskin. Sebaliknya, kementerian yang relevan memberikan distribusi bantuan sosial dan transparansi.

“Kita harus bekerja secara bertahap, tidak berubah dan menurun. Kami akan meningkatkan pekerjaan kami di antara tabungan,” kata Sekretaris Jenderal PBNU.

Dengan keakuratan bantuan sosial, tim tetap damai dan tidak selalu mempengaruhi masalah non-wajib. Pemerintah berupaya melanjutkan perlindungan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Halaman berikutnya

Sumber: DKI Jakarta Villatinality

Halaman berikutnya



Sumber