Minggu, 9 Februari 2025 – 20:53 WIB
Riyadh, Viva – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dan Palestina telah mendirikan negara itu di Arab Saudi.
Baca juga:
Israel membebaskan 7 tahanan Palestina, segera berlari ke rumah sakit
Pernyataan deatriksi Netanya bertujuan untuk mengalihkan perhatian orang Israel dari kejahatan mantap yang dilakukan terhadap saudara -saudara Palestina di Gaza, termasuk pembersihan etnis yang mereka alami.
Arab Saudi dengan ketat menolak deklarasi deklarasi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dari anak -anak Palestina dari negaranya sendiri.
Baca juga:
Hamas dibawa ke dalam tiga janji, Israel menyerahkan lebih dari $ 183 Palestina
Penolakan dijelaskan pada hari Minggu, 9 Februari 2025 oleh Kementerian Luar Negeri Saudi.
Mesir dan Yordania juga mengutuk nasihat Israel, mengingat kedaulatan Koha kedaulatan.
Baca juga:
Yang paling terkenal: Penembak Brigidier adalah beban berat yang menghadap ke Pabowo-Gibroka
“Ekstremis tidak mengerti bahwa para ekstremis memahami Palestina di Palestina Palestina Palestina, Kementerian Luar Negeri Saudi.
Berengsek
Lebih dari 423.000 warga Palestina pindah ke Gaza Utara
Di Gaza, setelah hari Jumat Palestina, menurut sektor A.S. pada hari Minggu lalu, Presiden Donald dibahas dengan tawaran Trump yang mengejutkan.
Negara -negara Arab sangat mengutuk komentar Trump, yang dimulai dengan militan Gaza, yang dimulai dengan kelompok militan Hamas, yang memimpin sektor Gaza.
Trump mengatakan Arab Saudi tidak perlu menormalkan hubungan Palestina dengan Israel. Namun, Riyaz menolak pernyataannya bahwa negara Palestina tidak mengubah hubungan tanpa mengubah hubungan.
Halaman berikutnya
Di Gaza, setelah hari Jumat Palestina, menurut sektor A.S. pada hari Minggu lalu, Presiden Donald dibahas dengan tawaran Trump yang mengejutkan.