Minggu, 9 Februari 2025 – 13:40 WIB
Jakarta, Viva – Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AIDARI), Penjualan Sepeda Motor di Indonesia telah menurun pada Januari 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Baca juga:
Efek pajak kendaraan membuka efek sepeda motor untuk memecat harga sepeda motor
Dari Pencarian Viva, Minggu 9 Februari 2025, total distribusi motorgbike dari pabrik ke dealer (Pedagang grosirPada Januari 2025, 557.191, lebih rendah dari Januari 2024, mencapai 592.658.
Meskipun penurunan total penjualan, segmen Scooter mendefinisikan pasar. Pada Januari 2025, skuter menyumbang 93,75% dari total perdagangan, pada Januari 2024, adalah 90,39%.
Baca juga:
Prediksi dan prasangka sepeda motor untuk mengurangi pajak pembayar pajak
Skuter otomatis adalah kenyamanan penggunaan dan pilihan konsumen utama karena penghematan bahan bakar.
Berengsek
Baca juga:
IMOS 2024 IMR mengklaim mencapai kesepakatan $ 70 miliar
Sebaliknya, segmen polisi dari segmen polisi dan sepeda motor telah mengalami penurunan pangsa pasar. Pada Januari 2025, penjualan sepeda motor hanya 3,37 persen, dan pada Januari 2024 pada Januari 5,30%.
Pada saat yang sama, pada 20 Januari, segmen olahraga menurun dari 4,21% menjadi 2,89% pada Januari 2024.
Pengurangan penjualan sepeda motor dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya, tidak sepenuhnya ditetapkan kondisi ekonomi, serta kebijakan kredit yang solid.
Namun, keuntungan skuter otomatis menunjukkan bahwa jenis kendaraan ini tetap menjadi pilihan utama untuk mobilitas Indonesia.
Di Indonesia, sepeda motor semakin banyak penggemar asing di luar negeri
Dalam hal sepeda motor yang diproduksi di Indonesia, skoiders otomatis diekspor.
Viva.co.id
Januari 1025 10 Januari