Melihat Kandang Kebo Bule di Solo Square, Hewan Sakti yang Jadi Maskot Peparnas 2024

Minggu, 13 Oktober 2024 – 05:08 WIB

Hanya, HIDUP – Maskot Peparnas 2024 merupakan hewan yang sangat unik. Kebo Bule Kyai Slamet menjadi maskot Event Nasional Disabilitas yang digelar di Solo.

Baca juga:

Performa Puncak di Peparnas 2024 Solo, Perenang Sumut Raih 3 Medali Emas

Ternyata Kebo Bule benar-benar ada dan merupakan milik Keraton Kasunanan Surakarta. Kandang hewan yang dianggap keramat ini terletak di Alun-Alun Kidul, Kassunanan, Surakarta.

Gusti Moeng (GKR) Koes Moertia, Ketua LDA Putra PB

Baca juga:

Polresta Surakarta Kerahkan 360 Personel Pastikan Peparnas 2024 Ditutup, Akankah Jokowi Datang?

Sejarah Kebo Bule adalah akhir dari Keraton Kartasura, awal mula Keraton Surakarta, kata Gusti Moeng saat ditemui VIVA di Kassunanan, Surakarta, Sabtu, 12 Oktober 2024.

“Itu merupakan pemberian Bupati Ponorogo ketika Pakubuwono II yang masih tinggal di Kartasura datang ke Ponorogo,” ujarnya.

Baca juga:

Kontingen Sumut sukses menambah emas di cabang angkat besi, renang, dan anggar di Peparnas

Konon ketika PB II sedang mencari tempat keraton baru pengganti keraton Kartasura pada tahun 1725, nenek moyang Kebo-kebo Kaukasus dilepasliarkan.

Lalu ada abdi dalem setelah kebo-kebo bule. Akhirnya kebo-kebo bule singgah di tempat yang sekarang menjadi Keraton Kasunanan Surakarta.

Meski rawa, istananya konon para ahli nujum bisa bertahan 200 tahun. Lalu, Pakubuwono II mengumumkan, di situ saja, kata Gusti Moeng.

Bagi sebagian warga Solo, kerbau milik keraton Kasunanan Surakarta Hadinningrat dianggap lebih dari sekedar kerbau karena memiliki unsur sakral dan membawa keberuntungan. Keraton Surakarta juga menjadikan Kebo Bule sebagai salah satu warisan budayanya.

Dalam upacara perayaan awal surah 1, seekor kerbau dikorbankan dan menjadi pelita burung kukuk atau pembuka/penjaga peninggalan keraton yang lain.

“Malam 1 Sura, Kebo Bule harus minum seember kopi panas, Americano, kopi pahit, itu saja,” kata Gusti Moeng.

Terletak di Alun-Alun Kidul, Kassunanan, Surakarta

Kebo Boule awalnya gratis. Namun banyak keluhan dari masyarakat setempat.

“Ini yang sering menjadi masalah sejak tahun 1991 karena mereka sering makan nasi,” kata Gusti Moeng.

“Pada tahun 1995, kami baru menambahkannya ke dalam kompleks alun-alun karena kawasan tersebut merupakan desa pemerintahan,” ujarnya.

Kandang Boule Kebo di kawasan selatan Solo

VIVA berkesempatan mengunjungi kandang Kebo Bule yang berlokasi di Alun Alun Kidul Keraton Kasunanan Surakarta.

Di kandang tersebut, 12 ekor kerbau dibagi menjadi dua kelompok. Ada yang berbeda dengan kerbau pada umumnya.

Ini kerbau putih, yaitu albino. Bahkan, warna kulitnya yang putih kemerahan membuat kerbau ini mendapat julukan “Bule”.

Halaman berikutnya

Lalu ada abdi dalem setelah kebo-kebo bule. Akhirnya kebo-kebo bule singgah di tempat yang sekarang menjadi Keraton Kasunanan Surakarta.

PSMS seri Sriwijaya FC, manajemen wasit protes



Sumber