Warga Kapuas dihebohkan dengan ditemukannya tengkorak manusia diduga mahasiswa ULM yang hilang 5 bulan lalu.

Minggu, 13 Oktober 2024 – 10:30 WIB

Kuala Kapuas, VIVA – Warga Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah dikejutkan dengan penemuan tengkorak manusia di hutan desa setempat, diduga mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Kalimantan Selatan. menghilang pada Mei 2024.

Baca juga:

Jelang dilantik Presiden, Polda Metro akan menjadi tuan rumah operasi Zebra Jaya 2024

Tunggu dulu saudara, kami masih di dalam hutan menuju ke TKP (TKP), kata Kapolsek Mentangai Untung Basuki singkat saat dihubungi di Kuala Kapuas, Sabtu malam, 12 Oktober 2024.

Sementara berdasarkan data yang dihimpun, penemuan tengkorak manusia dalam keadaan dorman pertama kali terjadi saat masyarakat sedang merintis kawasan penghijauan PT. Asmin di kampung Sey Ahas, Sabtu pagi sekitar pukul 07.45 WIB.

Baca juga:

Kisah tim mahasiswa UI yang membawa pendidikan modern ke pelosok Karimunjawa

Tengkorak manusia tersebut diduga milik mahasiswa ULM Banjarmasin yang hilang lima bulan lalu, tepatnya Kamis 2 Mei 2024, dan diberi nama Aditya Dharma Santosa.

Baca juga:

Saat Menteri Basuki mempersilakan Sri Mulyani membawakan lagu tersebut dalam hitungan hari

Saat ditemukan tengkorak manusia tersebut, ia mengenakan kaos oblong berwarna merah dan celana jeans serupa dengan yang dikenakan korban Aditya saat menghilang di dalam hutan, hal itu dibuktikan dengan adanya sejumlah barang yang ditemukan di dalam hutan. tempat yang sama milik mahasiswa ULM.

Masyarakat segera menginformasikan kepada pihak berwajib mengenai ditemukannya tengkorak manusia yang diyakini berjenis kelamin laki-laki.

Belum ada pernyataan resmi lain yang dikeluarkan terkait penemuan tengkorak manusia oleh polisi.

Sebelumnya, mahasiswa ULM Banjarmasin bernama Aditya Dharma Santosa hilang bersama rekan-rekannya pada 2 Mei 2024 usai melakukan kegiatan geotag di Desa Sey Ahas, Kecamatan Mantangai.

Upaya pencarian dilakukan tim gabungan Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Palangka Raya, BPBD Kapuas, TNI/Polri, relawan dan masyarakat setempat, namun upaya pencarian tidak terhenti hingga akhirnya. (Semut)

Halaman berikutnya

Belum ada pernyataan resmi lain yang dikeluarkan terkait penemuan tengkorak manusia oleh polisi.

Halaman berikutnya



Sumber