Sabtu, 23 November 2024 – 14:19 WIB
Padang, VIVA – Polda Sumbar pada Jumat pagi merilis perkembangan terkini terkait penembakan yang menewaskan AKP Ryanto Ulil Anshar, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan.
Baca juga:
Jenazah AKP Ulil Tiba di Makassar diantar Brimob, Keluarga Histeris: Anak Saya Miskin
Tersangka penembakan yang tak lain Kapolsek Solok Selatan AKP Dadang Iskandar pertama kali dihadirkan ke awak media beserta barang bukti pada Sabtu, 23 November 2024.
Kepala Badan Reserse Kriminal (Dirreskrimum) Polda Sumbar Kompol Andri Kurniawan membeberkan fakta terkini hasil penyelidikan maraton penyidik.
Baca juga:
Status terbaru AKP Dadang Iskandar usai menembak mati Kanit Reskrim Polres Solsel
Andriy Kurniawan mengatakan, tak lama setelah korban ditembak mati, AKP Dadang Iskandar pun melakukan penembakan ke rumah dinas Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti.
Baca juga:
AKP Marah Dadang Menyerah Usai Ditembak Mati, Kasat Reskrim: Saya Makan Kamu!
Namun Andriy Kurniawan belum bisa memastikan apakah AKP Dadang juga menjadikan Kapolri Arief Mukti sebagai target berikutnya. Jarak Mapolres Solsel dengan rumah dinas Kapolri hanya 25 meter.
Kompol Andriy Kurniavan mengatakan pada Sabtu, 23 November 2024, “Dari hasil olah TKP tim Inafis kami menemukan selongsong peluru dan peluru di sana.
Dijelaskan Andrey Kurniavan, setelah menelusuri lokasi kejadian di rumah dinas Kapolri, tim menemukan tujuh lubang peluru di rumah tersebut. Namun yang ditemukan hanya enam butir peluru.
“Ada tujuh lubang pada jendela kamar tidur. Berbeda dengan selongsong yang ditemukan. Hanya enam selongsong yang ditemukan di rumah dinas Kapolri,” kata Andriy Kurniavan.
Andriy Kurniavan mengatakan, Kapolsek ada di dalam rumah saat terjadi penembakan di rumah dinas. Keduanya tidak bertemu. Peluru hanya datang dari satu sisi, yakni senjata api AKP Dadang.
Usai membunuh korban, tersangka mendatangi rumah Kapolres. Apakah Kapolres menjadi sasaran? Penyelidikan masih berjalan. Tersangka menembak ke rumah Kapolres. Rumah Kapolres berjarak 20 blok dari kantor polisi. Letaknya Jaraknya 25 meter,” pungkas Kompol Andrii Kurniavan.
Halaman berikutnya
Dijelaskan Andrey Kurniavan, setelah menelusuri lokasi kejadian di rumah dinas Kapolri, tim menemukan tujuh lubang peluru di rumah tersebut. Namun yang ditemukan hanya enam butir peluru.