Israel membom sekolah-sekolah Palestina menggunakan amunisi buatan AS

Jumat, 12 Juli 2024 – 16:09 WIB

VIVA – Menurut CNN pada Rabu (7/10/24), Israel menggunakan amunisi yang dipasok AS untuk mengebom sebuah sekolah yang dikelola PBB di kota Khan Younis, Gaza selatan. Pada Selasa (24/7), lebih dari 30 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan bom di sebuah sekolah yang menjadi tempat pengungsian warga Palestina.

Baca juga:

Tentara Israel menggunakan amunisi AS untuk mengebom sekolah-sekolah di Gaza

Serangan tersebut menimbulkan kekhawatiran dan kemarahan internasional, karena sekolah-sekolah yang dikelola PBB dianggap sebagai tempat yang harus dilindungi dari serangan militer.

Penggunaan senjata AS untuk mengebom sekolah juga menimbulkan pertanyaan apakah Amerika mendukung tindakan Israel, yang oleh banyak orang dianggap sebagai tindakan agresi.

Baca juga:

Erdogan mengatakan Joe Biden terlibat dalam kejahatan perang Israel di Gaza

VIVA Militer: Sekolah di Gaza menjadi sasaran serangan militer Israel

Serangan Israel terhadap sekolah-sekolah ini semakin memperumit kehancuran infrastruktur Gaza yang sudah sangat terbatas.

Baca juga:

Jangan menghina Israel di Facebook dan Instagram

Sekolah yang dihancurkan tersebut merupakan hadiah dari badan PBB, Badan Pengungsi Palestina (UNRWA). Selain sekolah UNRWA, Israel juga melakukan kejahatan serupa, yakni penyerangan ke sekolah al-Awda sebelah timur Khan Yunis yang menewaskan lebih dari 30 orang.

Pada 7 Oktober 2023, sekitar 85,8% sekolah di Gaza terkena dampaknya, termasuk 29% yang dikelola oleh PBB. Kerusakan ini mencakup berbagai tingkatan, mulai dari kerusakan hingga kerusakan umum.

Warga Palestina, yang terpaksa mengungsi dari wilayah lain di Gaza selama lebih dari sembilan bulan akibat serangan Israel, berlindung di sekolah ini. Kelompok militan Palestina Hamas menggambarkan serangan mematikan itu sebagai puncak genosida rezim Zionis di wilayah yang terkepung.

16 warga Palestina tewas dalam serangan Israel

16 warga Palestina tewas dalam serangan Israel

Hamas telah menyatakan bahwa rezim Zionis akan terus mengobarkan perang, genosida dan pembunuhan terlepas dari dampak kejahatan tersebut.

Penggunaan amunisi oleh Amerika Serikat untuk mengebom sekolah-sekolah di Gaza bukanlah hal baru. Sebelumnya, Israel juga menggunakan amunisi ini untuk serangan lain di Gaza. Hal ini menunjukkan bahwa Israel terus menggunakan senjata yang diimpor dari Amerika Serikat untuk menyerang wilayah sasarannya.

Banyak negara lain yang mengutuk tindakan Israel ini dan menuntut Amerika Serikat untuk berhenti memasok senjata kepada Israel. Sementara itu, pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan yang mengecam tindakan Israel, namun tidak mengambil langkah nyata untuk menghentikan transfer tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah Amerika Serikat benar-benar berkomitmen untuk mengakhiri konflik di Gaza atau hanya sekedar basa-basi.

Halaman selanjutnya

Warga Palestina, yang terpaksa mengungsi dari wilayah lain di Gaza selama lebih dari sembilan bulan akibat serangan Israel, berlindung di sekolah ini. Kelompok militan Palestina Hamas menggambarkan serangan mematikan itu sebagai puncak genosida rezim Zionis di wilayah yang terkepung.

Halaman selanjutnya



Sumber