Peneliti SKSG UI memberikan rekomendasi transportasi cerdas berkelanjutan

Selasa, 15 Oktober 2024 – 08:57 WIB

depok, viva – Universitas Indonesia (UI) melalui Sekolah Kajian Strategis dan Global (SKSG) menjadi tuan rumah lokakarya internasional bertajuk “Sistem Transportasi Darat Indonesia yang Terintegrasi, Cerdas dan Berkelanjutan”. Seminar dibuka oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia Budi Karya Sumadi. Berkaitan dengan hal tersebut, UI memaparkan Buku Putih Penilaian Prestasi Transportasi Darat. White paper disampaikan oleh Direktur SKSG UI, Ator Subroto, Ph.D.

Baca juga:

Kisah tim mahasiswa UI yang membawa pendidikan modern ke pelosok Karimunjawa

White Paper tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kelompok Kajian SKSG UI bekerja sama dengan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan melalui Pusat Kebijakan Lalu Lintas, Angkutan dan Angkutan Perkotaan (LLATP). Buku ini memberikan gambaran kinerja sektor transportasi darat selama satu dekade terakhir, termasuk analisis pencapaian, tantangan yang dihadapi, serta rencana atau rekomendasi perbaikan lebih lanjut.

Dalam satu dekade terakhir, pemerintah berupaya meningkatkan infrastruktur transportasi darat terpadu dengan membangun dan merehabilitasi terminal penumpang dan kargo, serta fasilitas pelabuhan penyeberangan. Sebanyak 59 unit, termasuk 6 terminal baru dan 53 terminal rehabilitasi, dibangun untuk mendukung konektivitas masyarakat, terutama di daerah miskin, terpencil dan terpencil.

Baca juga:

IKA Notariat UI membuka Kantor Pusat yang diperuntukkan bagi generasi milenial dan pensiunan

Terminal ini tidak hanya berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan penumpang, namun juga sebagai tempat menjamin keselamatan kendaraan dan pengemudi melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Terminal ini juga menjadi tempat para pelaku UMKM. yang berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian daerah akan memberikan,” kata Dirjen Perhubungan Darat Irjen Pol Risyapuddin Nursin, Dushanbe, 14 Oktober 2024.

Menteri Bappenas 2016-1019 dan Kepala BRIN 2019-2021, Prof. Bambang Brodjonegoro menekankan pentingnya sistem transportasi yang cerdas dan berkelanjutan untuk mendukung misi global ramah lingkungan. Ia menegaskan, urbanisasi seringkali menjadi sumber utama emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi, sehingga pembangunan transportasi perlu dikoordinasikan melalui penerapan teknologi yang efisien.

Baca juga:

Tim Pengmas UI: Wujudkan Harapan, Raih Impian dan Cita-cita di Desa Nuka Molas

“Perkembangan digital saat ini memungkinkan pengelolaan sistem transportasi yang lebih baik, menciptakan sistem transportasi yang cerdas dan berkelanjutan. Ini adalah bagian penting dari konsep ini Kota pintar“, katanya.

Direktur SKSG UI, Attor Subroto mengatakan, pembangunan infrastruktur, pelayanan dan sarana transportasi menjadi prioritas yang dapat meningkatkan konektivitas antar pulau dan wilayah. Menurutnya, kita akan melihat lebih banyak kearifan lokal yang diwujudkan dengan melibatkan teknologi kecerdasan buatan dan mendorong lebih banyak inovasi.

“Yang harus tetap menjadi prioritas adalah integrasi antara satu moda transportasi dengan moda transportasi lainnya,” ujarnya.

Akademisi dan praktisi, prof. Sutanto Soehodho menilai terdapat berbagai tantangan dan peluang dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia di masa depan.

Halaman selanjutnya

Direktur SKSG UI, Attor Subroto mengatakan, pembangunan infrastruktur, pelayanan dan sarana transportasi menjadi prioritas yang dapat meningkatkan konektivitas antar pulau dan wilayah. Menurutnya, kita akan melihat lebih banyak kearifan lokal yang diwujudkan dengan melibatkan teknologi kecerdasan buatan dan mendorong lebih banyak inovasi.

Halaman selanjutnya



Sumber