Seorang siswa SD di Pamekasan nekat mengemudikan mobil pikap yang membawa puluhan temannya di belakang

Sabtu, 16 November 2024 – 02:04 WIB

Pamekasan, VIVA – Viral di media sosial, ulah nekat seorang siswa SD berusia 11 tahun yang mengendarai mobil pick up dan menjemput puluhan temannya, masih mengenakan seragam sekolah pramuka.

Baca juga:

Klaim Damai, Pengusaha Viral Ini Minta Mahasiswanya Tunduk dan Berteriak.

Seorang siswi SD bernama Muhammad Asgofur Rega asal Desa Batukerbuy, Kecamatan Pasean, Provinsi Pamekasan, Madura menghebohkan publik dengan ulahnya.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat, 8 November 2024, dan kemudian videonya viral di media sosial.

Baca juga:

Viral BMW Melawan Arus dan Tabrak Pengendara Sepeda Motor di Duren Tiga, Polisi Turun Tangan

Dalam video yang diunggah akun @cepat.indo di Instagram, Asgoruf sedang mengendarai mobil pick up Mitsubishi L300, didampingi dua temannya di depan, serta puluhan pelajar putra dan putri di belakang.

Menyusul video anak di bawah umur yang memutuskan naik pikap, Kabag Lalu Lintas Polres Pamekasan AKP Bagus Wijayanarko mengatakan, pihaknya telah menindak pemilik pikap Mitsubishi L300 tersebut.

Baca juga:

Saking kalemnya pria ini, ia mencuri kaca spion mobil Fortuner saat jalanan macet.

“Kami mendapat tiket untuk mobil yang dikendarai oleh seorang anak. Selain membahayakan diri sendiri dan orang lain, dia juga tidak memiliki SIM, kata AKP Bagus.

Pihaknya juga akan mengedukasi masyarakat agar aksi berbahaya tersebut tidak terulang kembali.

“Kami akan melakukan edukasi agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah menjaga anak-anak yang mengemudikan kendaraan di bawah umur,” pungkas AKP Bagus.

Video Asgofur mengendarai mobil pikap pun sontak menuai beragam reaksi warganet, ada pula yang menyebut sangat disayangkan para orang tua khususnya pemilik mobil tidak diberitahu.

Penting untuk rutin menjelaskan dan membimbing masyarakat terhadap rambu-rambu jalan, untuk meminimalisir pelanggaran yang dapat berujung pada kecelakaan, tulis @bundayiyi di akun tersebut.

“Jangan jadikan budaya supranatural menjadi budaya biasa,” kata @andisafari1989.

Halaman selanjutnya

“Kami akan melakukan edukasi agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah menjaga anak-anak yang mengemudikan kendaraan di bawah umur,” pungkas AKP Bagus.



Sumber