FIFA dan AFC menolak PSSI karena keberatan dengan kontroversi wasit Ahmed Al Kaf.

Rabu, 16 Oktober 2024 – 04:45 WIB

Jakarta – Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Komisaris Utama (Combes) Paul Sumarji mengatakan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menolak protes yang dilayangkan PSSI terkait perselisihan wasit Ahmed Al Kaf.

Baca juga:

Fokus ke China, Eric Tahir evaluasi timnas Indonesia

Pada Kamis, 10 Oktober 2024, Ahmed Al Kaf dinilai merugikan Indonesia saat menjadi wasit pertandingan Bahrain melawan Timnas Indonesia pada laga ketiga Grup C babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Asia.

Kemenangan yang diharapkan Indonesia pupus karena keputusan kontroversial Al Kaf yang tidak menghentikan pertandingan, bahkan setelah perpanjangan waktu 6 menit.

Baca juga:

Timnas Indonesia kalah dari China dengan skor 1:2, kedudukan di grup C tak berubah

CEO Bhayangkara FC, Sumarji

Akibat keputusan tersebut, pada menit ke-90 + 9, timnas Bahrain mampu menyamakan skor 2-2 berkat gol Muhammad Marhun.

Baca juga:

Media asing dan menarik menyindir Timnas Indonesia usai kalah dari China: Naturalisasi seolah-olah amatir

Dalam keterangannya saat diwawancarai CNN Indonesia, Sumarji mengatakan AFC belum melihat adanya keputusan wasit yang melanggar aturan main.

“Kami mengirimkan surat protes resmi kepada AFC dan mendapat tanggapan dari AFC sekitar pukul 12 siang hari ini,” kata Sumarji.

“Pada dasarnya AFC telah menyatakan bahwa protes kami tidak diterima dan mereka meminta kami untuk merujuk masalah ini ke FIFA jika diperlukan,” ujarnya.

Sebelum mengirimkan surat ke AFC, Sumarji mengatakan PSSI sudah melayangkan surat protes ke FIFA. Namun, alih-alih mengeluarkan keputusan akhir, FIFA justru meminta PSSI mengajukan banding ke AFC.

“Ini adalah situasi yang aneh. “FIFA meminta kami mengirimkan surat ke AFC, sedangkan AFC menyatakan protes tidak diterima dan akan mengembalikannya ke FIFA,” kata Sumarjee heran.

Halaman selanjutnya

“Pada dasarnya AFC telah menyatakan bahwa protes kami tidak diterima dan mereka meminta kami untuk merujuk masalah ini ke FIFA jika diperlukan,” ujarnya.

Halaman selanjutnya



Sumber