2025: AI akan mengubah cara konsumsi media di Indonesia

Jumat, 18 Oktober 2024 – 13:48 WIB

VIVAMedia tradisional di Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menjangkau khalayak di era digital. Pesatnya perkembangan AI dan personalisasi media sosial menyulitkan banyak perusahaan untuk mengikutinya. Mereka harus berjuang menemukan cara efektif untuk menyampaikan pesan ke target pasar yang semakin kompleks dan dinamis.

Baca juga:

Hal itu terungkap! 8 Rahasia Dibalik Bisnis Menguntungkan

Di Indonesia, Tren ini sangat terlihat, terutama dengan meningkatnya konsumsi media digital Generasi Z Dan seribu tahun yang ingin lebih banyak pengalaman dipersonalisasi. Perusahaan yang tidak beradaptasi akan tertinggal karena tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin cerdas dan selektif.

Misalnya, jika suatu produk kosmetik tidak menggunakan AI untuk mempersonalisasi rekomendasi produk berdasarkan profil penggunanya, maka kemungkinan besar produk tersebut akan menjadi kurang populer di kalangan remaja masa kini.

Baca juga:

Cara double cleanser yang tepat untuk pemula! Rahasia kulit bersih dan sehat

Laporan Dentsu on Media Trends 2025 menunjukkan bagaimana AI akan mengubah cara kita mengonsumsi media dan menciptakan pengalaman yang lebih personal dan relevan bagi semua orang. Mari kita lihat bagaimana AI akan mengubah lanskap media pada tahun 2025.

Bagaimana AI akan mengubah lanskap media pada tahun 2025

Baca juga:

Inilah model bisnis terpopuler untuk Gen Z, Milenial, dan Gen A pada Februari 2024

Laporan Dentsu”Tahun berlakunya/ Tahun yang mengesankan” Menjelajahi perubahan besar yang disebabkan oleh algoritme, kecerdasan buatan, dan aspek baru dalam keterlibatan konsumen. Media akan sepenuhnya dapat diakses, dibeli, dan akuntabel pada tahun 2025, sebuah transformasi yang disebut Dentsu sebagai “Era Algoritma Media»

Pindah ke era media algoritmik

Definisi “Era Algoritma Media” diungkapkan Dentsu era yang didominasi oleh algoritma dalam distribusi konten. Algoritme mendominasi distribusi konten di seluruh platform dan memilih konten mana yang paling relevan untuk audiens tertentu. Dampak langsung terhadap perusahaan media dan periklanan di Indonesia adalah perlunya mengintegrasikan teknologi baru agar tetap kompetitif.

Misalnya, jika situs berita ingin meningkatkan penayangan artikelnya, maka mereka harus menggunakan algoritme cerdas untuk memprioritaskan konten yang paling populer dan relevan. Di Indonesia, perusahaan media harus beradaptasi dengan cepat agar dapat bertahan dalam lingkungan yang sangat kompetitif.

Dampak langsung terhadap perusahaan media dan periklanan Indonesia

Di Indonesia, Perusahaan media dan periklanan harus bersiap menghadapi perubahan drastis dalam lanskap media. Mereka perlu mempersonalisasi konten mereka berdasarkan profil pengguna mereka untuk mendapatkan keterlibatan dan keengganan. Misalnya, jika iklan produk kosmetik ditujukan untuk remaja putri yang aktif di Instagram, maka kontennya harus relevan dengan preferensi dan perilaku mereka.

AI generatif telah beralih dari konsep eksperimental menjadi sesuatu yang memberikan nilai nyata. ObrolanGPT, misalnya, sejak diluncurkan pada November 2022, hal ini telah memberikan dampak besar pada kehidupan jutaan orang. AI yang dihasilkan akan menciptakan banyak momen untuk pengalaman yang dipersonalisasi, seperti rekomendasi film atau lagu berdasarkan sejarah. sungai kecil pengguna

Personalisasi konten berdasarkan profil audiens

Personalisasikan konten adalah salah satu fitur utama AI di media digital. Platform seperti YouTube, Netflix, Dan program lokal lainnya Ini menggunakan AI untuk memprediksi preferensi audiens dan merekomendasikan konten yang relevan. Misalnya, jika Anda biasa menonton drama Korea di Netflix, maka sistem rekomendasi akan menyarankan serial drama Korea lain yang Anda sukai.

Momen kecil yang diciptakan oleh AI

AI juga menciptakan momen-momen kecil yang memengaruhi keputusan konsumen. Misalnya, jika Anda menjelajahi Amazon dan melihat rekomendasi produk yang cocok dengan profil belanja Anda, kemungkinan besar Anda akan mempertimbangkan untuk membelinya. Momen mikro ini sangat penting untuk meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran.

Tantangan yang dihadapi perusahaan di Indonesia dalam mengadopsi AI

Mengintegrasikan teknologi baru ke dalam rantai nilai media tidaklah mudah. Perusahaan di Indonesia harus menghadapi tantangan seperti kurangnya infrastruktur yang memadai, tingginya biaya implementasi, dan kemungkinan kegagalan dalam mengintegrasikan teknologi baru.

Misalnya, jika situs berita ingin menggunakan AI untuk menganalisis konten, mereka harus memiliki sumber daya manusia yang cukup untuk memproses data dalam jumlah besar.

Strategi adaptasi bagi perusahaan di Indonesia

Tips dan strategi dari Laporan Dentsu beradaptasi dengan era baru ini adalah pentingnya inovasi dalam pendekatan pemasaran dan periklanan berbasis AI. Berikut beberapa strategi penanggulangannya:

  1. Berinvestasi dalam pengembangan teknologi: Berinvestasi dalam teknologi AI dan pembelajaran mesin untuk meningkatkan kemampuan personalisasi konten.

  2. Analisis Data: Analisis data untuk memprediksi preferensi audiens dan merekomendasikan konten yang relevan.

  3. Kemitraan strategis: Dibuat kemitraan secara strategis dengan platform media digital untuk meningkatkan visibilitas konten.

  4. Inovasi Konten: Hasilkan menggunakan konten inovatif dan interaktif pembangkit AI meningkatkan pekerjaan penonton

Perubahan yang cepat di dunia media digital menuntut perusahaan-perusahaan Indonesia untuk beradaptasi dengan cepat. Laporan Dentsu tentang Tren Media 2025 menunjukkan bagaimana AI mengubah cara kita mengonsumsi media, menciptakan pengalaman yang lebih personal dan relevan bagi setiap individu.

Pentingnya mengintegrasikan teknologi baru, mempersonalisasi konten, dan berinovasi dalam pendekatan pemasaran dan periklanan berbasis AI tidak dapat dilebih-lebihkan. Dengan demikian, masa depan konsumsi media di Indonesia lebih cerah dan berbasis teknologi canggih.

Halaman selanjutnya

Definisi “Era Media Algoritmik” yang diungkapkan Dentsu adalah era di mana distribusi konten didominasi oleh algoritma. Algoritme mendominasi distribusi konten di seluruh platform dan memilih konten mana yang paling relevan untuk audiens tertentu. Dampak langsung terhadap perusahaan media dan periklanan di Indonesia adalah perlunya mengintegrasikan teknologi baru agar tetap kompetitif.



Sumber