Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1 persen hingga tahun 2024

Jumat, 18 Oktober 2024 – 17:38 WIB

Jakarta – Menteri Keuangan Shri Mulyani Indrawati memproyeksikan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,1 persen setiap tahunnya pada akhir tahun 2024 atau tahun demi tahun (Oh). Hal itu diungkapkan Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Keuangan (KSSK) di Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta.

Baca juga:

AS dan Eropa melonggarkan kebijakan moneter, KSSK mengatakan, stabilitas keuangan Indonesia akan tetap terjaga

“Dengan perkembangan ekonomi yang kami pantau dan prakirakan hingga akhir tahun 2024, kami perkirakan pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5,1 persen pada akhir tahun,” kata Sri Mulyani, Jumat, 18 Oktober 2024.

Contoh pembangunan ekonomi.

Foto:

  • FOTO ANTARA / Sigid Kurniavan

Baca juga:

Para ekonom mengatakan Prabowo meminta Sri Mulyani untuk melanjutkan karena Menteri Keuangan dan investor asing merespons positif

Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada tahun depan atau tahun pertama pemerintahan Prabowo Subianto diperkirakan sebesar 5,2 persen.

“Untuk tahun 2025, sebagaimana dibahas dalam APBN, pertumbuhan ekonomi dipertahankan sebesar 5,2 persen per tahun,” ujarnya.

Baca juga:

Ucapkan selamat ulang tahun kepada Prabowo, Sri Mulyani doakan sukses memimpin Indonesia

Bendahara negara itu menjelaskan, pertumbuhan ekonomi terutama didorong oleh permintaan domestik, serta langkah reformasi struktural untuk meningkatkan produktivitas dan memperkuat struktur perekonomian Indonesia.

Termasuk kegiatan penyerapan tenaga kerja dan investasi di sektor hilir untuk menciptakan nilai tambah lebih banyak, ujarnya.

Lebih lanjut, Shri Mulyani mengingatkan, memasuki triwulan IV tahun 2024, dinamika perekonomian di pasar keuangan harus diantisipasi. Hal ini bertepatan dengan gejolak geopolitik di Timur Tengah.

“Pada kuartal keempat tahun 2024, dinamika ekonomi dan pasar keuangan diperkirakan akan terus berlanjut seiring dengan meningkatnya gejolak geopolitik di kawasan Timur Tengah,” ujarnya.

Halaman selanjutnya

Lebih lanjut, Shri Mulyani mengingatkan, memasuki triwulan IV tahun 2024, dinamika perekonomian di pasar keuangan harus diantisipasi. Hal ini bertepatan dengan gejolak geopolitik di Timur Tengah.

Halaman selanjutnya



Sumber