Jangan kaget! Penyelamatan mangrove dapat dilakukan dengan cara yang sederhana

Sabtu, 19 Oktober 2024 – 13:09 WIB

Jakarta – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melalui Indosat Business memberikan solusi Internet Segalanya (IoT), dirancang khusus untuk mendukung upaya perlindungan ekosistem mangrove di Indonesia.

Baca juga:

Babak baru kasus pencurian ribuan data ID Card pelanggan Indosat

Mangrove merupakan ekosistem penting yang berperan penting dalam perlindungan pantai, penyerapan karbon, dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies.

Namun, kerusakan ekosistem yang terus berlanjut memerlukan solusi canggih untuk pengendalian dan perlindungan yang lebih baik.

Baca juga:

Ada peluang emas dari UiPath dan Indosat bagi talenta digital Indonesia

Indosat mengembangkan solusi IoT inovatif yang menggunakan teknologi terkini untuk memantau dan menjaga kesehatan ekosistem mangrove.

Solusi ini melibatkan penggunaan sensor IoT untuk memantau berbagai parameter lingkungan penting, termasuk kualitas air, kadar oksigen terlarut, salinitas, dan suhu.

Baca juga:

Dewan Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah dan BRGM menghimbau masyarakat untuk menjaga gambut dan mangrove

Data yang dikumpulkan secara real-time dan pemantauan terus menerus terhadap kondisi ekosistem memungkinkan deteksi dini masalah dan tindakan mitigasi yang lebih cepat.

Direktur dan Chief Business Officer Indosat Ooredu Hutchison, Mohamed Danny Buldansyah menjelaskan solusi IoT berperan penting dalam melindungi hutan bakau.

“Kami percaya bahwa teknologi dapat menjadi alat yang ampuh untuk menjaga dan menjaga lingkungan,” ujarnya di Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2024.

Selain itu, solusi IoT ini juga memungkinkan pengelolaan peternakan yang optimal. Data dari sensor IoT dikirim melalui jaringan komunikasi yang aman dan dianalisis oleh platform analitik IOH.

Dengan hasil analisis yang akurat, pengelola tambak dapat mengambil tindakan yang lebih tepat dan efektif untuk menjaga kualitas air yang dibutuhkan, meningkatkan produktivitas usaha penangkapan ikan, sekaligus menjaga ekosistem mangrove.

“Teknologi ini diharapkan dapat mengurangi hilangnya mangrove karena lahan lebih baik dikelola sebagai tambak,” kata Danny.

Di Desa Setabu, Kalimantan Utara, IOH menerapkan solusi geospasial untuk mengatasi permasalahan hutan mangrove akibat budidaya rumput laut.

Bekerja sama dengan GSMA, Indosat telah meluncurkan proyek pemetaan digital partisipatif untuk membantu masyarakat memetakan wilayah pesisir dan laut.

Seluas 351,4 hektar, proyek ini menghasilkan peta digital yang memberikan informasi penting mengenai kondisi ekosistem dan dapat diakses secara offline melalui perangkat seluler sehingga memudahkan pengelolaan sumber daya alam.

Lokasi lain yang menjadi sasaran upaya perluasan konservasi mangrove melalui solusi IoT mencakup beberapa wilayah utama di Indonesia, antara lain Tarakan di Kalimantan Utara, Lamno di Aceh, Morodemak di Jawa Tengah, Teluk Ambon di Maluku, dan Donggala di Sulawesi Tengah.

Halaman selanjutnya

Selain itu, solusi IoT ini juga memungkinkan pengelolaan peternakan yang optimal. Data dari sensor IoT dikirim melalui jaringan komunikasi yang aman dan dianalisis oleh platform analitik IOH.



Sumber