Pertemuan terakhir jamaah haji tiba di Surabaya, Indonesia

Senin, 22 Juli 2024 – 22:55 WIB

Surabaya – 106 jamaah haji rombongan penerbangan Surabaya (clotter) tiba di Kota Surabaya, Jawa Timur, Dushanbe, pada 22 Juli 2024. Kedatangan rombongan jamaah terakhir ini sekaligus menandai berakhirnya ibadah haji di Debarkasi Surabaya pada tahun 2024.

Baca juga:

Operasi repatriasi telah usai, 62 jemaah haji masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi

Klaster tersebut mencakup 106.333 orang yang berasal dari Kabupaten Pamekasan, Sidoarjo, Bojonegoro, Gresik, Lamongan, Madiun, Magetan, Probolinggo, Kota Surabaya, Jombang, dan Palembang. Penerbangan terakhir ini mendarat di Bandara Huanda pada pukul 15.53 WIB.

Menurut data PPIH Debarkasi Surabaya, total orang yang dipulangkan sebanyak 39.163 orang, terdiri dari 38.634 orang dan 529 petugas. Dari total pemberangkatan tersebut, terdapat selisih 101 orang, dimana 81 orang meninggal, 10 orang dirawat di Arab Saudi, dan 10 orang pulang rutin.

Baca juga:

Rombongan KJT-30 meninggalkan Madinah, menutup fase kepulangan jemaah haji Indonesia tahun 2024.

Gambar jamaah haji Indonesia di bandara Jeddah

Jemaah yang sakit di Arab Saudi ditanggung oleh pemerintah dan status kesehatannya dipantau oleh staf Kantor Haji (KUH) dan KJRI Jeddah. Status kesehatan mereka juga dilaporkan secara berkala ke Departemen Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia.

Baca juga:

KKHI Makkah Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Jamaah Haji dengan 158 Pos Satelit dan Poliklinik Risti

Dengan demikian, 89 jemaah haji meninggal dunia di kapal Surabaya saat proses pengawalan dan kepulangan jemaah. Rinciannya, korban meninggal dunia di Arab Saudi sebanyak 81 orang dan sisanya di Indonesia sebanyak 8 orang.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Subhan Cholid mengatakan, pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) sudah banyak berupaya ke arah pelayanan kesehatan bagi jamaah.

Oleh karena itu, kami sejak awal telah memudahkan penilaian terhadap seluruh calon jemaah haji, dan kami juga telah melakukan agar mereka yang dikatakan memiliki kualitas ekstraksi (kapasitas kesehatan) yang sesuai, katanya di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Dia menjelaskan, jemaah haji yang masih sakit dan dirawat di sejumlah rumah sakit di Arab Saudi akan dipulangkan ke Indonesia setelah dinyatakan sehat oleh dokter yang merawat.

“Dan Kemenag menjamin seluruh biaya mudik [jemaah haji yang tertunda pulang karena sakit] Sampai sampai di rumah masing-masing,” kata Subhan.

Halaman selanjutnya

Oleh karena itu, dari awal kita sudah memudahkan penilaian terhadap seluruh calon jemaah haji, dan kita juga sudah melakukan agar mereka yang dikatakan memiliki kualitas ekstraksi (kapasitas kesehatan) yang sesuai, katanya di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Halaman selanjutnya



Sumber