Kanker hati merupakan penyebab kematian nomor 4 di Indonesia, sayangnya masih banyak masyarakat yang mengabaikannya

Sabtu, 19 Oktober 2024 – 23:44 WIB

Jakarta – Saat ini jumlah penderita penyakit liver sangat tinggi. Dilaporkan 20-30 persen masyarakat Indonesia menderita perlemakan hati, dan kanker hati merupakan penyebab kematian nomor 4 di Indonesia.

Baca juga:

Pelajari tentang RFA dan TACE, pengobatan kanker hati non-bedah

Dr. Benedictus Vidaja, MBChB (UK), Direktur RS Mandaya, mengatakan masih banyak masyarakat yang mengabaikan penyakit liver. Gulir untuk informasi lebih lanjut!

“Misalnya ternyata nilai SGPT/SGOT-nya tinggi dan tidak ditindaklanjuti, itu sangat berbahaya karena bisa terkena perlemakan hati, yang jika terus berlanjut bisa menyebabkan fibrosis, sirosis, bahkan kanker hati.” jelas dr Benedictus, dalam keterangannya yang disampaikan pada Sabtu, 19 Oktober 2024.

Baca juga:

Hati-hati, Hepatitis Bisa Berubah Menjadi Kanker Hati, Apa Gejalanya?

Padahal, menurut dr Benedictus, perlemakan hati dan fibrosis hati ditangani oleh dokter spesialis dengan menggunakan obat-obatan.

Baca juga:

Kisah Sedih Adhiramsia Choesin Didiagnosis Mengidap Fatty Liver Saat Remaja, Begini Caranya Bangkit

“Untuk penderita penyakit bintil hati jangan khawatir karena di Mandaya kita sudah punya teknologi canggih untuk penyakit bintil hati dari ukuran 2 cm, 2-5 cm sampai 5 cm ke atas, kita sudah punya teknologinya. Jadi santai saja,” tutupnya.

RS Royal Mandaya Puri sendiri telah meluncurkan Mandaya Advanced Liver Center, sebuah pusat pengobatan penyakit liver komprehensif yang dapat mengobati berbagai penyakit liver mulai dari kasus ringan hingga berat seperti kanker hati.

Dengan peralatan, teknologi dan metode medis terkini, seperti USG Liver Fusion & MRI PDFF, TACE (Transcatheter arterial chemoembolization), RF (Radiofrekuensi Ablasi), MWA (Microwave Ablation), EUS (Endoscopic Ultrasound) dan ERCP (Endoscopic retrograde cholangiopancreatography) lengkap. ), Pusat Hati Lanjutan Mandaya dipimpin oleh 25 orang dokter spesialis, sub spesialis dan guru besar yang ahli di bidang hepatologi atau liver.

Beberapa penyakit yang ditangani di Mandaya Liver Center antara lain perlemakan hati, hepatitis, abses hati, fibrosis, sirosis, bintil hati, dan kanker hati.

Dr. Lebih lanjut Ben menjelaskan, diagnosis awal dapat ditegakkan oleh dokter spesialis penyakit dalam subspesialis gastroenterohepatologi (Sp.PD-KGEH).

Sedangkan untuk kondisi yang memerlukan pembedahan, pasien dapat dirujuk ke dokter spesialis bedah pencernaan atau radiologi intervensi dan departemen onkologi medis (HOM) atau radioterapi kanker, jelasnya.

Tersedia juga tes fungsi hati yang lengkap, mulai dari tes darah hingga USG elastografi hati, yang dapat mendeteksi kelainan fungsional dan anatomi hati, seperti perlemakan hati, hepatitis nodular, dan kanker hati.

Erwin Suyanto, Humas RS Mandaya menambahkan, tes liver ini dirancang untuk memudahkan masyarakat yang ingin memeriksa status fungsi livernya secara lengkap.

“Makanya kondisi liver tidak bisa dicek hanya dengan sekali tes, terkadang pasien bingung harus mulai dari mana. Untuk itu kami fasilitasi dengan membuat paket tes. Oleh karena itu, pasien bisa masuk melalui satu pintu dan dapat menerima pemeriksaan dan pengobatan liver lengkap,” kata Erwin Suyanto.

Halaman berikutnya

Dr. Lebih lanjut Ben menjelaskan, diagnosis awal dapat ditegakkan oleh dokter spesialis penyakit dalam subspesialis gastroenterohepatologi (Sp.PD-KGEH).

Pesan dr Tirta bagi yang berniat mempunyai anak banyak



Sumber