Gus Yakut: Nasoriddin Umar Bukan Menteri Agama Biasa

Senin, 21 Oktober 2024 – 17:28 WIB

Jakarta – Menteri Agama (Menag) Tahun 2020-2024 Yakut Cholil Kumas resmi menyerahkan tugasnya kepada Menteri Agama Tahun 2024-2029 Nasaruddin Umar yang dilaksanakan di Kantor Pusat Kementerian Agama RI (Kemenag). ), Jakarta, Dushanbe, 21 Oktober 2024.

Baca juga:

Profil Nasoriddin Umar, Calon Menteri Agama di Kabinet Prabovo

Gus Yaqut, sapaan akrabnya, mengapresiasi tugas-tugas Nasoriddin selama ini.

“Hari ini kita sambut pemimpin baru yang akan memimpin Kementerian Agama, Profesor Dr. H. Nasaruddin Umar. Kita memahami segala kelebihan, kemampuan, dan segala prestasi yang telah diraihnya. Dengan demikian, dalam bahasa kita, tidak ada Menteri Agama. . Menteri “Agama” bisa dikalengkan,” kata Yakut, dari Antara, Senin 21 Oktober 2024.

Baca juga:

Prestasi BPJPH, bagian dari warisan terbaik Kementerian Agama di era modern

Menteri Agama Yakut Cholil Kumas resmi membuka acara Halal-20 (H20) ke-3 di ICE BSD

Peralihan jabatan ini akan terus berlanjut setelah berakhirnya masa jabatan Kabinet Indonesia Bersatu yang dipimpin oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga:

Gus Yakut yang mengungkapkan hasil kajian Kementerian Agama: Ini angka yang sangat tinggi

Yaqut menjelaskan, Nasoriddin Umar menjabat sebagai Wakil Menteri Agama (Wamenag) Republik Indonesia pada 2011-2014. Sebelumnya, Nasoruddin juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Islam Kementerian Agama.

Kita semua dikaruniai pemimpin dengan kemampuan yang luar biasa dan rekam jejak yang luar biasa sempurna. Oleh karena itu, saya kira kita semua harus optimis bahwa Kementerian Agama akan jauh lebih baik,” kata Yaqut.

Diketahui, Nasoriddin Umar merupakan seorang ulama dan cendekiawan muslim di Indonesia. Ia dikenal sebagai wajah pendidikan Islam dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan ilmiah. Nasoruddin Umar mempunyai peranan penting dalam dunia pendidikan dan agama di Indonesia. Berikut beberapa poin penting:

1. Pendidikan: Aktif dalam pengembangan lembaga pendidikan Islam, termasuk pesantren dan lembaga pendidikan tinggi.

2. Wakil Menteri Agama: Dalam jabatannya, beliau berperan dalam pengembangan kebijakan terkait agama dan membantu mempererat kerukunan antar umat beragama.

3. Dialog Antaragama: Nasoruddin dikenal sebagai pendukung dialog antaragama dan toleransi serta sering mengikuti konferensi yang membahas masalah sosial dan agama.

4. Penulisan: Ia juga telah menulis banyak artikel dan buku tentang pemikiran Islam dan isu-isu kontemporer, yang berkontribusi terhadap wacana keagamaan di Indonesia.

5. Advokasi Sosial: Melakukan berbagai kegiatan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan pendidikan dan pengembangan masyarakat.

Kegiatan Nasoriddin Umar mencerminkan komitmennya terhadap pembangunan masyarakat melalui pendekatan inklusif dan mendidik.

Halaman berikutnya

1. Pendidikan: Aktif dalam pengembangan lembaga pendidikan Islam, termasuk pesantren dan lembaga pendidikan tinggi.

Halaman berikutnya



Sumber