Liam Payne dari One Direction memiliki ‘Pink C*caine’ di sistem tubuhnya, otopsi mengungkapkan

Penggemar One Direction di seluruh dunia berduka atas meninggalnya mantan anggota Liam Payne. Penyanyi berusia 31 tahun itu meninggal pada 16 Oktober setelah terjatuh dari lantai tiga balkon hotelnya di Buenos Aires, Argentina. Kini, hasil awal otopsi menunjukkan bahwa Payne memiliki banyak obat dalam sistem tubuhnya pada saat kematiannya, termasuk zat yang disebut “c*caine pink”.

Hasil toksikologi dirilis dalam kasus Liam Payne

Poin “Pink c* caine”. narkoba rekreasional yang biasanya mencampurkan zat lain seperti sabu, ketamin, dan MDMA. Dan menurut berbagai laporan yang diterbitkan pada Senin (21 Oktober), otopsi parsial menunjukkan c*caine berwarna merah muda di tubuh Liam Payne ketika dia terjatuh hingga meninggal.

Selain itu, Payne memiliki c*caine, benzodiazepine dan c*ack dalam sistem tubuhnya, menurut tes awal.

Banyak penggemar One Direction yang merasa sedih dan sedih dengan pemberitaan di media sosial. “Medium dan setan sama saja dengan neraka” menulis pengguna X/Twitter.

menurut ReutersPayne berada di Buenos Aires untuk melihat mantan rekan bandnya Niall Horan di konser. Ia juga terlihat di media sosial menunggang kuda dan bermain polo. “Ini hari yang indah di Argentina,” kata Payne dalam sebuah video. Reuters.

[RELATED: Bruce Springsteen Speaks on Liam Payne’s Death: “It’s a Business That Puts Enormous Pressures on Young People”]

Hadiahnya mengalir deras

Liam Payne baru berusia 14 tahun saat mengikuti kompetisi tersebut faktor X pada tahun 2008. Dia dikeluarkan setelah beberapa ronde, tetapi hakim Simon Cowell mendorongnya untuk kembali dua tahun kemudian.

Kali ini ia membentuk boy band beranggotakan lima orang bersama Harry Styles, Niall Horan, Louis Tomlinson dan Zayn Malik. Setelah finis ketiga, One Direction dikontrak oleh Syco Entertainment milik Cowell.

Kwintet Inggris ini menjadi salah satu boy band terhebat sepanjang masa, dengan lagu-lagu hits seperti “What Makes You Beautiful” dan “Greatest Song Ever”.

Pada tahun 2016, One Direction menjalani masa jeda yang tidak ditentukan. Tomlinson, Horan, Malik dan Styles mengenang Liam Payne dalam pernyataan bersama yang diposting di akun Instagram grup tersebut pada Kamis (17 Oktober).

“Kami benar-benar terpukul dengan berita kematian Liam,” kata mereka dikatakan. “Lebih banyak lagi yang akan disampaikan pada waktunya dan ketika semua orang mampu. Tapi sekarang kami perlu waktu untuk berduka dan mempertimbangkan kehilangan saudara kami yang sangat kami cintai.”

Gambar unggulan oleh Abdullah Firas / ABACA / Shutterstock



Sumber