Wakil Menteri Perdagangan Dyah menjajaki potensi pengembangan pasar karbon Indonesia

Selasa, 22 Oktober 2024 – 18:42 WIB

Jakarta – Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Estey menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso untuk membahas pasar karbon dan perdagangan di dalam negeri. Selain itu, menurutnya, Indonesia juga harus mewujudkan tujuannya Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional (NDC) pada tahun 2030, untuk membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencapai tujuan iklim global.

Baca juga:

Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Diamanahi menyelesaikan perjanjian perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa.

“Ini menarik karena kami juga berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon sebesar 32 persen,” kata Roro di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Oktober 2024.

Wakil Menteri Perdagangan periode 2019-2024 Jerry Sambuaga bersama Wakil Menteri Perdagangan periode 2024-2029 Dyah Roro Esti usai melakukan sertifikasi di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Oktober 2024.

Foto:

  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Baca juga:

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro akan meningkatkan aktivitas usaha kecil dan menengah di 100 hari pertama menjabat

Oleh karena itu, dia memastikan akan menindaklanjutinya dengan Menteri Perdagangan Budi untuk membicarakan hal tersebut lebih mendalam.

“Nanti insya Allah saya ingin menghubungi menteri tentang perdagangan karbon,” ujarnya.

Baca juga:

Wakil Menteri Perdagangan Sertijab Dyah Roro Estey, Jerry Sambuaga: Lebih muda, lebih baik

Menurutnya, kewajiban pemenuhan target PDB pada tahun 2030 sejalan dengan tujuan pengembangan pasar karbon dalam negeri. Ia berharap ke depan, jika negara mampu memanfaatkan kemampuannya dengan baik, maka juga berkontribusi terhadap perekonomian nasional.

“Pada tahun 2030, kami punya (tujuan). kontribusi nasional ditentukan. Siapa tahu nanti ada yang harus kita koordinasikan. “Tapi selebihnya tentu saya akan koordinasikan dulu dengan menteri,” kata Dia Roro.

Selain itu, lanjut Wamendag, Presiden Prabowo juga berpesan agar tidak ada ego sektoral dalam pengelolaan isu pasar karbon. Jadi, menurutnya, hal itu harus segera disepakati dengan Menteri Perdagangan Budi dan kawan-kawan. pihak yang berkepentingan terkait lainnya.

“Mungkin (koordinasi dengan Mendag) bukan hanya soal perdagangan karbon saja, tapi secara umum,” kata Wamendag.

“Kemarin juga disampaikan Presiden, yang terpenting tidak ada ego industri,” ujarnya.

Halaman selanjutnya

Selain itu, lanjut Wamendag, Presiden Prabowo juga berpesan agar tidak ada ego sektoral dalam pengelolaan isu pasar karbon. Oleh karena itu, menurutnya, hal tersebut harus segera disepakati dengan Menteri Perdagangan Budi dan pihak berkepentingan lainnya.

Halaman selanjutnya



Sumber