Menteri Luar Negeri AS tiba di Israel, mengklaim dia akan memimpin misi untuk mengakhiri perang Gaza

Selasa, 22 Oktober 2024 – 19:51 WIB

Ankara – Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken tiba di Israel pada hari Selasa, pemberhentian pertama dalam tur Timur Tengah yang bertujuan untuk mengakhiri perang di Gaza.

Baca juga:

Menteri Luar Negeri Jerman menyebut Hamas sebagai teroris dan membela Israel dalam menghadapi gelombang protes besar-besaran

Pada kunjungannya yang ke-11 ke wilayah tersebut mulai 7 Oktober 2023, Blinken diperkirakan akan berdiskusi dengan pejabat senior Israel mengenai konflik di Gaza dan Lebanon, serta kemungkinan tanggapan Tel Aviv terhadap serangan rudal Iran terhadap Israel pada 1 Oktober.

“Dalam perjalanan menuju Israel dan pemberhentian lain di Timur Tengah untuk berdiskusi secara intens tentang pentingnya mengakhiri perang di Gaza, mengembalikan sandera ke keluarga mereka dan meringankan penderitaan rakyat Palestina,” kata Blinken di media sosial pada Selasa sebelum berangkat ke Israel. Israel.

Baca juga:

Mayat Baret Coklat Israel tergeletak di perbatasan Lebanon

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF)

Kunjungan Blinken, yang akan berlangsung pada 21-25 Oktober 1988, akan menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat untuk menjaga perdamaian dan keamanan abadi di kawasan, kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri.

Baca juga:

Iran telah mengirimkan surat kepada Sekretaris Jenderal PBB yang menuduh AS memiliki “perjanjian rahasia” dengan Israel.

Pejabat itu mengatakan Blinken akan membahas berakhirnya perang di Gaza, pembebasan sandera, dan kebutuhan mendesak untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk membantu warga sipil di Gaza.

Perjalanan selama seminggu tersebut dikatakan termasuk pemberhentian di Yordania dan Doha.

Upaya mediasi yang dilakukan Amerika Serikat, Mesir dan Qatar sejauh ini gagal, namun Washington yakin bahwa pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh Israel pekan lalu dapat membawa kemajuan dalam perundingan.

Warga Palestina mencari korban di reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan Israel di Gaza.

Warga Palestina mencari korban di reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan Israel di Gaza.

Foto:

  • Foto AP/Mahmoud Abo Salama.

Namun, Hamas mengatakan konflik tersebut akan berakhir ketika Israel sepenuhnya mengakhiri operasi militernya di wilayah kantong Palestina yang terkepung, yang telah menewaskan lebih dari 42.600 orang sejak Oktober lalu. (semut)

Halaman selanjutnya

Perjalanan selama seminggu tersebut dikatakan termasuk pemberhentian di Yordania dan Doha.

Halaman selanjutnya



Sumber