Profesor Unsoed mengingatkan koordinasi antarkementerian masalah terbesar Kabinet Prabowo

Selasa, 22 Oktober 2024 – 21:26 WIB

Purvokerto, VIVA – Pakar kebijakan negara Universitas Jenderal Sodirman (Unsoed) Purvokerto prof. Slamet Rosyadi memperkirakan permasalahan koordinasi antar kementerian di kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan menjadi permasalahan terbesar.

Baca juga:

Menurut LSI Denny JA, Prabowo saat ini sedang berada di puncak popularitas

“Iya, semakin banyak kementerian, maka masalah koordinasinya akan semakin sulit. Kedepannya permasalahan yang dihadapi pemerintah pusat khususnya presiden dalam mengoordinasikan kementerian-kementerian tersebut akan semakin besar ya, koordinasi akan semakin besar. lebih sulit,” ujarnya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa. 22 Oktober 2024.

Bahkan, kata dia, kendala dalam koordinasi juga akan dirasakan oleh pemerintah daerah karena banyaknya kementerian.

Baca juga:

Sebagai penasihat khusus presiden, Muhadjir Efendi mengatakan, Prabowo fokus pada persoalan haji di Indonesia.

Upacara pelantikan para menteri kabinet merah putih Presiden Prabowo Subianto

Oleh karena itu, dalam perubahan nomenklatur kementerian, lanjutnya, perlu dilakukan perubahan nomenklatur organisasi perangkat daerah (OPD) guna memudahkan koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Baca juga:

Presiden Prabowo menerima kunjungan dua perwakilan Mesir dan PAA di Istana

“Termasuk juga alokasi sumber daya dari pusat ke daerah. Misalnya kalau ada sumber daya “Kalau nomenklaturnya tidak ditempatkan di daerah, maka akan sulit mengalokasikan (sumber daya, Red) ke daerah,” kata guru besar di kantor pembangunan itu.

Meski jumlah kementeriannya sangat banyak, yakni mencapai 48 kementerian, namun menurutnya pemerintah daerah tidak memerlukan nomenklatur OPD sesuai jumlah kementerian yang ada, karena bisa melalui bentuk kelompok (cluster). sedang berlangsung. sejauh ini.

Dalam hal ini, kata dia, konsolidasi dilakukan dengan menggabungkan dinas atau instansi yang fungsinya terkait dalam satu OPD.

Presiden Indonesia Prabowo Subianto memperkenalkan menteri dan wakil menteri di Kabinet Merah Putih.

Presiden Indonesia Prabowo Subianto memperkenalkan menteri dan wakil menteri di Kabinet Merah Putih.

“Tergantung politik masing-masing daerah. Tapi biasanya daerah cenderung bersatu, karena kita tahu kemungkinan anggaran di daerah juga sangat terbatas, sehingga tidak mungkin disalurkan sesuai dengan yang terjadi di pusat.” – katanya. dikatakan

Namun, kata dia, yang terpenting adalah pendidikan dasar menjadi tugas wajib pemerintah kabupaten/kota, pendidikan menengah menjadi tugas pemerintah provinsi, dan pendidikan tinggi menjadi tugas pemerintah pusat.

Menurut dia, banyaknya kementerian tidak bertentangan dengan semangat otonomi daerah.

“Sekarang hampir tidak ada otonomi daerah karena peraturan daerah harus disetujui Kementerian Dalam Negeri. Peraturan daerah terkait bea masuk dan pajak daerah harus disetujui pusat,” ujarnya.

Dia mengatakan, peraturan daerah tersebut tidak bisa diundangkan kecuali mendapat persetujuan dari pemerintah pusat.

Selain itu, menurut dia, anggaran pemerintah pusat untuk daerah juga ditentukan untuk semuanya.

Jadi sekarang otonomi daerah praktis hanya bersifat administratif, hanya saja pengurus tidak bisa memprosesnya secara utuh, ujarnya.

Karena banyaknya nomenklatur kementerian baru, kata dia, maka pemerintah daerah tetap harus mengikutinya.

Ibarat membaca, lanjutnya, ketika belum selesai mempelajari sesuatu, ternyata masih ada pelajaran lain yang bisa diikuti.

“Mau tidak mau, birokrasi harus mengikuti instruksi pusat. Yang penting mekanisme komunikasi dan koordinasinya jelas agar tidak terjadi perbedaan penafsiran antara pusat dan daerah,” kata Slamet.

Halaman selanjutnya

Meski jumlah kementeriannya sangat banyak, yakni mencapai 48 kementerian, namun menurutnya pemerintah daerah tidak memerlukan nomenklatur OPD sesuai jumlah kementerian yang ada, karena bisa melalui bentuk kelompok (cluster). sedang berlangsung. sejauh ini.

Halaman selanjutnya



Sumber