Fitur ini membantu mengurangi emisi karbon

Rabu, 23 Oktober 2024 – 05:33 WIB

Jakarta – Emisi karbon mengacu pada pelepasan gas karbon dioksida (CO2) dan gas rumah kaca lainnya ke atmosfer.

Baca juga:

Truk penyumbang emisi terbesar, Jakarta siapkan zona rendah emisi

Gas-gas ini terutama berasal dari pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam, serta dari aktivitas manusia lainnya seperti penggundulan hutan, pertanian dan industri.

Untuk memerangi perubahan iklim, Indonesia bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29 persen pada tahun 2030 melalui upayanya sendiri dan sebesar 41 persen dengan dukungan internasional.

Baca juga:

PLN Electric Run sukses digelar di Gading Serpong, sebuah acara lari ramah lingkungan

Hal ini dinyatakan dalam dokumen Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional (NDC) diperbarui pada tahun 2021.

Salah satu kegiatan penurunan emisi karbon yang dilakukan adalah penanaman pohon yang dilakukan Bank Mandiri melalui fitur ‘Livin’ Planet’ bersama Tracein di Desa Sidododa, Jember, Jawa Timur.

Baca juga:

Para ilmuwan telah menemukan planet aneh di dekat Bumi

Tiga ribu pohon yang akan ditanam adalah pohon alpukat dan pohon aren, dipilih bukan hanya karena kapasitas sekuestrasi karbonnya yang cukup besar, namun juga karena kedua pohon tersebut memiliki manfaat ekonomi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

Menurut CEO Tiketin Arfan Arlanda, kedua pohon ini mempunyai kemampuan menyerap emisi yang sangat besar, dimana pohon alpukat mampu menyerap 37,37 kg CO2e, sedangkan pohon enau mampu menyerap 140,27 kg CO2e (dalam kurun waktu 8 tahun). ). ).

Selain itu, pohon alpukat memiliki nilai komersial yang tinggi dan pohon palem merupakan bahan baku yang dapat digunakan untuk memproduksi gula aren.

“Kombinasi pohon alpukat dan aren tidak hanya mampu menyerap emisi karbon dengan baik, namun juga memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat setempat,” kata Arlan.

Ketersediaan fitur Livin’ Planet juga diharapkan dapat menjadi solusi praktis bagi pelanggan untuk berkontribusi langsung terhadap perlindungan lingkungan.

Proses perhitungannya sederhana. Pelanggan cukup memasukkan data aktivitas dan meteran secara otomatis menghitung total emisi karbon. Setelah itu, pelanggan dapat memilih opsi instalasi.

Fitur Livin’ Planet merupakan hasil kolaborasi antara Livin Sukha dan Ticketin, perusahaan eco-tech asal Indonesia, untuk memperkuat komitmen Bank Mandiri terhadap stabilitas (keberlanjutan) dan upaya penurunan emisi karbon, serta merayakan hari jadinya yang ke-26.

“Living Planet merupakan kalkulator karbon yang dirancang untuk memudahkan nasabah Bank Mandiri dalam menghitung jejak karbon dalam aktivitas sehari-hari seperti penggunaan listrik, transportasi, dan aktivitas lainnya,” ujar Wakil Presiden Bank Mandiri, Alexandra Askandar.

Halaman selanjutnya

Selain itu, pohon alpukat memiliki nilai komersial yang tinggi dan pohon palem merupakan bahan baku yang dapat digunakan untuk memproduksi gula aren.

Halaman selanjutnya



Sumber